PERDAGANGAN BERJANGKA

Waspada Marketing Investasi yang Cuma Fokus ke Keuntungan Tanpa Risiko

Redaksi DDTCNews | Selasa, 02 Mei 2023 | 14:15 WIB
Waspada Marketing Investasi yang Cuma Fokus ke Keuntungan Tanpa Risiko

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewanti-wanti masyarakat agar lebih cermat dalam memilih instrumen investasi, khususnya bidang perdagangan berjangka komoditi (PBK).

Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing mengungkapkan selama ini pelaku PBK sering kali hanya fokus mempromosikan keuntungan-keuntungan yang bisa didapat investor. Sayangnya, pelaku PBK kurang menyosialisasikan mengenai risiko yang juga membayangi investor.

"Kita perlu menggaungkan PBK yang legal supaya lebih dikenal. Yang sering diutarakan dalam marketing PBK adalah keuntungan semata, tidak pada risiko," kata Tongam dilansir laman resmi Badan Pengawas Perdagangan Berjanga Komodit (Bappebti), Selasa (2/5/2023).

Baca Juga:
Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Tongam mengingatkan masyarakat agar memperhatikan sejumlah poin sebelum bertransaksi di bidang PBK, termasuk dengan mempelajari latar belakang perusahaan PBK. Perusahaan yang menawarkan produk PBK harus legal dan berizin dari Bappebti.

Masyarakat perlu memahami, bertransaksi di pialang berjangka yang tidak berizin usaha dari Bappebti sangat berisiko. Didid mengatakan regulator tidak akan memfasilitasi nasabah dalam rangka melakukan mediasi apabila terhadap perselisihan (dispute) antara nasabah dengan entitas tak berizin tersebut.

Selain itu, calon investor juga perlu mempelajari aspek risiko yang bisa dialami dalam proses transaksi PBK.

Baca Juga:
Diperpanjang hingga 2030, Lahan Pertanian di Negara Ini Bebas Pajak

Masyarakat yang akan bertransaksi di bidang PBK juga diimbau memastikan latar belakang perusahaan, tata cara transaksi dan penyelesaian perselisihan, kontrak berjangka komoditi yang ditawarkan, legalitas pialang berjangka, dokumen perjanjian adanya risiko yang dihadapi, serta tidak mudah tergiur keuntungan besar dalam waktu singkat di luar batas kewajaran.

Profil dan legalitas pelaku usaha di bidang PBK bisa dicek melalui laman ceklegalitas.bappebti.go.id. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Minggu, 22 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Soal Daya Saing RI saat Tarif PPN Jadi 12 Persen, Ini Kata Kepala BKF

Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan