PEREKONOMIAN INDONESIA

Waspada! Inflasi Berpotensi Naik pada Akhir Tahun

Muhamad Wildan | Senin, 12 Desember 2022 | 17:45 WIB
Waspada! Inflasi Berpotensi Naik pada Akhir Tahun

Direktur Statistik Harga BPS Windhiarso Putranto. 

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya potensi lonjakan inflasi bulanan pada Desember 2022.

Sebagaimana yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, inflasi pada Desember cenderung naik akibat lonjakan permintaan sebagai imbas perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Secara historis komoditas pangan dengan demand tinggi terkait dengan hari besar keagamaan nasional dan libur, ini bisa jadi penyebab inflasi atau pemberi andil inflasi pada Desember," ujar Direktur Statistik Harga BPS Windhiarso Putranto, Senin (12/12/2022).

Baca Juga:
Pemerintah Ungkap Stabilitas Keuangan Kuartal III/2024 Tetap Terjaga 

Merujuk pada data BPS, inflasi bulanan pada Desember cenderung meningkat setiap tahunnya. Pada Desember 2019, inflasi bulanan tercatat hanya sebesar 0,34%. Pada Desember 2021, BPS mencatat adanya inflasi bulanan hingga 0,57%.

Adapun komoditas-komoditas yang memberikan andil besar terhadap laju inflasi bulanan pada Desember cenderung sama dari tahun ke tahun, yakni cabai rawit, minyak goreng, telur ayam ras, daging ayam ras, dan tarif angkutan udara.

"Kita perlu waspada terkait dengan kenaikan harga beberapa komoditas menjelang Nataru," ujar Windhiarso.

Baca Juga:
Coretax DJP Bakal Batasi Pelaporan SPT Tahunan Berbentuk Kertas

Untuk diketahui, BPS mencatat inflasi tahunan pada November 2022 mencapai 5,42%, lebih rendah bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 5,71%. Inflasi pada November 2022 disebabkan oleh kenaikan harga BBM dan tarif angkutan udara.

Adapun barang-barang yang tercatat mulai mengalami kenaikan harga antara lain beras, tahu, dan tempe. Kenaikan harga beras oleh turunnya produksi pada akhir tahun dan dampak lanjutan dari kenaikan harga BBM, sedangkan kenaikan harga tahu dan tempe disebabkan oleh kurangnya stok kedelai dalam negeri. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 12:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Pemerintah Ungkap Stabilitas Keuangan Kuartal III/2024 Tetap Terjaga 

Jumat, 18 Oktober 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax DJP Bakal Batasi Pelaporan SPT Tahunan Berbentuk Kertas

Jumat, 18 Oktober 2024 | 09:30 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax: Wajib Pajak Berhak untuk Tidak Memakai Data Prepopulated

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:07 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS: Neraca Perdagangan Surplus US$3,26 Miliar pada September 2024

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN