BALI, DDTCNews – Wakil Menteri Keuangan membuka kegiatan Public Expenditure Management Network In Asia (PEMNA) Plenary Meeting 2017 dengan tema Public Expenditure on Education, Upgrading Human Capital in Addressing Poverty and Inequality Issues di Nusa Dua Bali, Senin (8/5).
Wamenkeu Mardiasmo mengharapkan berlangsungnya kegiatan tersebut bisa memberikan manfaat positif kepada negara-negara anggota PEMNA. PEMNA adalah jaringan pengelola keuangan publik di Asia yang bersama-sama mengkaji pengelolaan keuangan publik secara berkelanjutan.
"Kita berada di sini hari ini untuk membangun jembatan, berbagi pengalaman tentang praktik-praktik pengelolaan keuangan publik dan berbagai usaha untuk memperbaikinya lebih jauh," ujarnya saat memberikan sambutan.
Tujuan utama PEMNA adalah mendukung pembentukan jaringan pengelola belanja publik/pengeluaran negara yang dilaksanakan secara berkelanjutan di negara–negara Asia Timur. Para pengelola tersebut dapat saling bertukar pengalaman profesional dan saling berbagi pengetahuan.
Acara itu diharapkan dapat meningkatkan sistem pengelolaan kebijakan pengelolaan keuangan publik di masing-masing negara. Mardiasmo menjelaskan Kementerian Keuangan cukup antusias untuk mendengarkan pengalaman dari berbagai negara anggota PEMNA dan siap berbagi pengalaman mengenai pengelolaan keuangan publik.
"Rekan-rekan di Kementerian Keuangan Indonesia dan saya ingin mendengar pengalaman Anda, dan di sisi lain, dengan senang hati Anda dapat belajar dari pengalaman kami," tuturnya.
Sebagai informasi, penyelenggaraan kegiatan PEMNA Plenary Meeting merupakan kegiatan rutin tahunan yang penyelenggaraannya dilakukan secara bergiliran di antara negara-negara anggota PEMNA.Tahun ini Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi penyelenggara. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.