KABUPATEN SUKABUMI

Wah, Skema Baru Ini Permudah WP Bayar Pajak Kendaraan

Redaksi DDTCNews | Jumat, 20 Juli 2018 | 11:38 WIB
Wah, Skema Baru Ini Permudah WP Bayar Pajak Kendaraan

PARAKANSALAK, DDTCNews – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sukabumi Cabang Parakansalak membantu Samsat Keliling untuk mempermudah wajib pajak dalam menyetor pajak kendaraan bermotor, yaitu dengan menerbitkan skema Tabungan Pajak Kendaraan (Tapak) BPR.

Kepala BPR Sukabumi Cabang Parakansalak Taten mengatakan penyetoran PKB akan lebih mudah jika wajib pajak mendaftarkan diri untuk mengikuti Tapak BPR. Wajib pajak bisa menabung sesuai nilai PKB hingga waktu jatuh tempo tahun berjalan.

“Besaran tabungan Tapak disesuaikan dengan paket yang ditentukan menurut tarif kewajiban pembayaran PKB,” katanya di Parakansalak, Kamis (19/7).

Baca Juga:
Tagih Tunggakan Pajak 5,4 Juta Kendaraan, Begini Strategi Pemprov

Lebih lanjut dia menjelaskan, saldo yang berada di dalam Tapak akan otomatis ditarik oleh sistem BPR dan dialokasikan ke Samsat untuk membayar PKB nasabah. Kini, wajib pajak tidak perlu lagi untuk mengantre lagi di Samsat untuk setor PKB.

Jumlahnya pun disesuaikan dengan nilai pajak yang berlaku dalam Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Untuk menentukan jumlah yang perlu ditabung, wajib pajak bisa melapor ke petugas BPR terkait nilai PKB dan lainnya secara keseluruhan sehingga penyetoran pajak tidak kurang sedikitpun.

Namun sistem auto debit ini hanya berlaku persis pada saat PKB jatuh tempo, sehingga nasabah tidak perlu khawatir uangnya akan ditarik sebelum waktunya. Kemudahan sistem ini pun menjadi andalan BPR untuk semakin mengajak nasabahnya untuk patuh dengan aturan pajak yang berlaku.

Tak hanya itu, wajib pajak bisa segera memvalisdasi STNK setelah saldo di dalam Tapak sudah ditarik secara otomatis. Validasi tahunan ini hanya bisa dilakukan di BPR Sukabumi, lalu wajib pajak juga akan diberikan surat ketetapan pajak daerah. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Tagih Tunggakan Pajak 5,4 Juta Kendaraan, Begini Strategi Pemprov

Selasa, 04 Februari 2025 | 10:30 WIB KABUPATEN SLEMAN

Ada Kenaikan NJOP, Pemda Pastikan Tidak Berlaku Massal

Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

BERITA PILIHAN
Selasa, 04 Februari 2025 | 17:39 WIB KELAS PPH PASAL 21 (6)

Ketentuan Tarif PPh Pasal 21 Pasca Tarif Efektif Rata-Rata (TER)

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Update Soal Bupot PPh dan Surat Teguran di Coretax

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:15 WIB PER-30/BC/2024

Bea Cukai Ubah Aturan Pemasukan dan Pengeluaran Barang ke dan dari TPB

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:00 WIB CORETAX DJP

DJP Terbitkan Buku Manual Modul SPT Masa PPh Unifikasi, Unduh di Sini

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:33 WIB OPINI PAJAK

Menjadikan Pajak sebagai Instrumen Alternatif Memberantas Korupsi

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Tagih Tunggakan Pajak 5,4 Juta Kendaraan, Begini Strategi Pemprov

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB FOUNDER DDTC DARUSSALAM:

‘Pajak Tidak Boleh Dipungut secara Sewenang-wenang’

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ubah Data Alamat Wajib Pajak di Coretax DJP

Selasa, 04 Februari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Cegah Penerapan UTPR Pajak Minimum Global, AS Siapkan Skema Retaliasi