PROVINSI NTT

Wah! NTT Bebaskan BBNKB Khusus untuk Kendaraan Pelat Luar Provinsi

Muhamad Wildan | Kamis, 13 April 2023 | 12:00 WIB
Wah! NTT Bebaskan BBNKB Khusus untuk Kendaraan Pelat Luar Provinsi

Ilustrasi.

KUPANG, DDTCNews - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan fasilitas keringanan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) dan pajak kendaraan bermotor (PKB) atas kendaraan bermotor yang dimutasi dari luar provinsi ke NTT.

Berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) NTT 12/2023, kendaraan bermotor berpelat nomor luar provinsi yang dimutasi ke NTT mendapatkan fasilitas pembebasan BBNKB sebesar 100%.

"Kenapa kendaraan pelat luar perlu mutasi masuk ke NTT? Karena kendaraan pelat luar NTT tidak membayar pajak kendaraan di NTT melainkan di kota asal kendaraan," ujar Kepala Ombudsman NTT Darius Beda Daton, dikutip Rabu (12/4/2023).

Baca Juga:
Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Selain mendapatkan pembebasan BBNKB secara penuh, kendaraan yang dimutasi ke NTT juga diberi keringanan pajak sebesar 25% dari pokok PKB yang seharusnya dibayar.

Dengan melakukan mutasi kendaraan bermotor dari luar provinsi ke NTT, masyarakat ikut berkontribusi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) NTT. Pasalnya, PKB berkontribusi sebesar 80% terhadap PAD NTT.

Perlu diketahui, saat ini tercatat ada 761.117 unit kendaraan bermotor yang terdaftar di NTT. Meski demikian, hanya ada 356.241 unit kendaraan bermotor yang PKB-nya lunas.

Baca Juga:
Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Tercatat ada 404.876 unit kendaraan bermotor yang PKB-nya masih belum lunas.

"Artinya yang tidak membayar pajak lebih banyak daripada yang patuh membayar pajak," ujar Darius seperti dilansir nttmediaexpress.com. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 11:11 WIB INFOGRAFIS PAJAK

9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP