AMERIKA SERIKAT

Wah, Mayoritas Jutawan Dukung Pajak Kekayaan

Redaksi DDTCNews | Kamis, 13 Juni 2019 | 11:36 WIB
Wah, Mayoritas Jutawan Dukung Pajak Kekayaan

Elizabeth Warren. (foto: fortune)

JAKARTA, DDTCNews – Mayoritas jutawan mendukung pengenaan pajak atas kekayaan di atas US$50 juta (sekitar Rp713,4 miliar).

Berdasarkan survei CNBC Millionaire, sebanyak 60% jutawan mendukung rencana Senator Elizabeth Warren untuk memajaki orang yang memiliki aset lebih dari US$0 juta. Pajak kekayaan (wealth tax) ini berbeda dari pajak penghasilan (PPh) karena pajak dikenakan dari total kepemilikan keluarga per tahun.

“Jajak pendapat menunjukkan bahwa mayoritas orang Amerika juga mendukung pajak kekayaan. Namun, dukungan itu dari para jutawan yang beberapa diantaranya mungkin akan membayar pajak,” demikian informasi yang dikutip pada Kamis (13/6/2019).

Baca Juga:
Trump Janji Hentikan Pemajakan Berganda Atas Warga AS di Luar Negeri

Beberapa jutawan bersedia menerima beban pajak yang lebih tinggi di tengah meningkatnya kekhawatiran atas ketimpangan serta melambungnya kekayaan dari masyarakat kaya.

Setidaknya, ada 88% dari Partai Demokrat yang mendukung pajak kekayaan. Selanjutnya, ada 62% dari kalangan independen yang mendukung bersama dengan 36% dari Partai Republik. Bahkan, tingkat atas jutawan – sekitar dua pertiganya – tercatat mendukung pajak kekayaan tersebut.

Seperti diketahui, proposal Warren meminta pajak 2% untuk kekayaan lebih dari US$50 juta dan 3% untuk kekayaan lebih dari US$1 miliar. Calon presiden itu memperkirakan pengenaan pajak hanya akan berlaku untuk 75.000 keluarga terkaya. Pajak tersebut akan menghasilkan US$275 miliar dalam setahun.

Baca Juga:
Minta Perusahaan Bangun Pabrik di AS, Trump Rancang Bea Masuk Tinggi

Masih dalam survei CNBC Millionaire, sejumlah besar jutawan juga mendukung tingkat PPh 70% untuk orang yang menghasilkan lebih dari US$ 10 juta – saran yang diajukan oleh Wakil Demokrat Alexandria Ocasio-Cortez. Mayoritas juga mendukung dibatalkannya pemotongan pajak pada perusahaan.

“Selama bertahun-tahun, kami telah melihat bahwa populasi ini [orang kaya] bersedia membayar lebih,” kata George Walper, Presiden Spectrem Group, yang melakukan penelitian dengan CNBC.

Survei tersebut dilakukan terhadap 750 orang dengan aset yang dapat diinvestasikan senilai US$1 juta atau lebih. Dari responden, 261 berasal dari kelompok Partai Republik, 261 independen, dan 218 merupakan kelompok Partai Demokrat.

Para jutawan ingin mempertahankan bentuk penghematan pajak. Sebanyak 72% menentang penghapusan semua pemotongan. Mereka juga sangat menentang pajak capital gain yang belum direalisasi (unrealized capital gains), sebuah proposal yang dibuat Senator Ron Wyden, D-Ore. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Hentikan Pemajakan Berganda Atas Warga AS di Luar Negeri

Rabu, 16 Oktober 2024 | 16:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Minta Perusahaan Bangun Pabrik di AS, Trump Rancang Bea Masuk Tinggi

Senin, 30 September 2024 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Perusahaan Pindah Pabrik ke Luar AS, Trump Bakal Kenai Bea Masuk 200%

Minggu, 29 September 2024 | 13:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Kamala Harris Janjikan Insentif Pajak untuk Sektor Manufaktur

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN