MANUFAKTUR

Waduh, PMI Manufaktur Indonesia Makin Merosot

Muhamad Wildan | Senin, 02 Agustus 2021 | 12:46 WIB
Waduh, PMI Manufaktur Indonesia Makin Merosot

Perkembangan Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia. 

JAKARTA, DDTCNews - Pemberlakuan PPKM darurat dan PPKM level 4 sepanjang Juli 2021 memberikan dampak secara langsung terhadap kinerja sektor manufaktur.

Berdasarkan pada laporan terbaru IHS Markit, Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Juli 2021 tercatat merosot menjadi 40,1. Pada bulan sebelumnya, PMI Manufaktur Indonesia masih berada pada level 53,5.

"Data bulan Juli menunjukkan kontraksi pertama pada sektor manufaktur Indonesia dalam 9 bulan dengan tingkat penurunan tercepat sejak Juni 2020," tulis IHS Markit dalam laporannya, dikutip pada Senin (2/8/2021).

Baca Juga:
Surplus Perdagangan Berlanjut, Sinyal Positif Ekonomi Kuartal III/2024

Economic Associate Director IHS Markit Jingyi Pan mengatakan gelombang kedua pandemi Covid-19 di Indonesia memberikan hantaman yang keras dan cepat kepada sektor manufaktur. Secara langsung, sektor manufaktur mengalami penurunan permintaan baru dan output.

Selain dari sisi permintaan dan output, sektor manufaktur juga mengalami kendala terkait dengan logistik dan tekanan harga. Berdasarkan pada catatan IHS Markit, waktu pengiriman barang dari pemasok tercatat makin memburuk. Selain itu, ada peningkatan biaya input dan output.

"Tingkat inflasi harga input merupakan yang tercepat sejak bulan Februari 2014. Hal ini menyebabkan perusahaan meneruskan sebagian beban biaya kepada klien," tulis IHS Markit.

Baca Juga:
PMI Manufaktur Masih Kontraksi, Pemerintah Bakal Evaluasi Kebijakan

Ketidakpastian yang meningkat pada Juli 2021 juga mendorong sektor manufaktur melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya. Menurut IHS Markit, laju PHK pada Juli 2021 merupakan yang tercepat sejak Juni 2020.

Seperti diketahui, sektor manufaktur sesungguhnya mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I/2021. Sepanjang periode tersebut, posisi PMI Manufaktur Indonesia selalu berada di atas 50 setiap bulannya.

Kinerja positif sektor manufaktur ini juga tercermin pada penerimaan pajak. Sepanjang semester I/2021, setoran pajak sektor manufaktur tercatat bertumbuh hingga 5,7%, lebih baik dibandingkan dengan semester I/2020 dengan kontraksi setoran pajak hingga -12,5%. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Surplus Perdagangan Berlanjut, Sinyal Positif Ekonomi Kuartal III/2024

Kamis, 03 Oktober 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

PMI Manufaktur Masih Kontraksi, Pemerintah Bakal Evaluasi Kebijakan

Selasa, 03 September 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

PMI Manufaktur Terkontraksi, Pemerintah Optimalkan Bauran Kebijakan

Minggu, 25 Agustus 2024 | 14:30 WIB LAPORAN KEUANGAN DJP 2023

4 Tahun Berlaku, Fasilitas Pajak Ini Hanya Dimanfaatkan 1 WP Industri

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN