Kepala BPS Margo Yuwono. (tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2022 sebesar 5,86%
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan terdapat 8,42 juta orang yang menganggur dari 143,72 juta angkatan kerja. Menurutnya, penduduk bekerja mengalami peningkatan sebanyak 4,25 juta orang sedangkan pengangguran turun sebanyak 680.000 orang
"Sejalan dengan membaiknya ekonomi Indonesia, keadaan ketenagakerjaan juga membaik," katanya, Senin(7/11/2022)
Margo mengatakan tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2022 yang sebesar 5,86% sudah mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, mencapai 6,49%. Namun, angka tersebut naik 0,03 persen-poin dibandingkan dengan Februari 2022.
Pengangguran terbesar terjadi di perkotaan, yakni 7,74%, lebih tinggi 2 kali pengangguran di daerah perdesaan yang sebesar 3,43%. Tingkat pengangguran menurut daerah tempat tinggal telah menunjukkan penurunan dibandingkan Agustus 2021 maupun Februari 2022.
Kemudian, Margo memaparkan kondisi perekonomian yang makin menguat diikuti dengan peningkatan tingkat partisipasi angkatan kerja, baik pada laki-laki maupun perempuan. Tingkat partisipasi angkatan kerja menurut jenis kelamin tercatat sebesar 83,87% pada laki-laki dan 53,41% pada perempuan.
Sebagian besar penduduk bekerja adalah sebagai pekerja penuh atau jam kerja minimal 35 jam per pekan, dengan persentase sebesar 68,46% pada Agustus 2022. Sementara itu, 31,54% sisanya merupakan pekerja tidak penuh.
"Kondisi ini jauh lebih baik dibandingkan dengan 2 periode sebelumnya, namun belum kembali ke level sebelum pandemi. Pada Agustus 2019, proporsi pekerja penuh sebesar 71,04%" ujarnya.
Pekerja tidak penuh dikelompokkan dalam 2 kategori, yakni setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu. Dibandingkan Agustus 2021, pekerja tidak penuh mengalami penurunan sebesar 4,16 persen-poin.
Adapun menurut lapangan pekerjaan, selama Agustus 2021 hingga Agustus 2022, lapangan usaha pertanian masih menjadi sektor tertinggi yang menyerap tenaga kerja, yakni sebanyak 1,57 juta orang. Posisi berikutnya ditempati sektor perdagangan, industri pengolahan, serta akomodasi dan makan minum. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.