FILIPINA

UU Insentif Pajak Disahkan, Target Investasi di Zona Ekonomi Naik 7%

Dian Kurniati | Sabtu, 03 Juli 2021 | 09:00 WIB
UU Insentif Pajak Disahkan, Target Investasi di Zona Ekonomi Naik 7%

Ilustrasi. 

MANILA, DDTCNews – Otoritas Zona Ekonomi Filipina menargetkan pertumbuhan investasi di kawasan sebesar 7%. Target ini dipatok seiring dengan disahkannya UU Pemulihan dan Insentif Pajak untuk Perusahaan (Corporate Recovery and Tax Incentives for Enterprises/CREATE).

Wakil Dirjen Philippine Economic Zone Authority (PEZA) Tereso Panga mengatakan arus investasi asing diprediksi akan meningkat, salah satunya karena UU CREATE. PEZA menargetkan persetujuan investasi tahun ini akan melampaui capaian tahun lalu yang senilai P95,03 miliar.

“Pengesahan UU CREATE juga akan mendukung peningkatan pendaftaran proyek ke PEZA," katanya, dikutip pada Sabtu (2/7/2021).

Baca Juga:
Veteran dan Pensiunan Dapat Insentif, Setoran PBB Tetap Capai Target

Panga mengatakan pengesahan UU CREATE telah berdampak pada meningkatnya kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Filipina. Dia meyakini daya tarik investasi Filipina juga akan menguat di antara negara-negara di Asia Tenggara.

Salah satu poin yang paling menarik bagi investor yakni penurunan tarif pajak penghasilan (PPh) badan dari 30% menjadi 25%. Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, dan Perindustrian juga telah menandatangani peraturan turunan dari UU tersebut pada pekan lalu.

Menurutnya, salah satu alasan kuat yang membuat pertumbuhan persetujuan investasi 7% akan tercapai adalah catatan investasi asing yang membaik. Mengutip laporan United Nations Conference on Trade and Development pada 2020, investasi asing Filipina naik 29% meski ada pandemi Covid-19, sedangkan tren di negara Asia Tenggara lainnya justru sebaliknya.

Baca Juga:
Diperpanjang hingga 2030, Lahan Pertanian di Negara Ini Bebas Pajak

Adapun investasi di wilayah PEZA pada 2020 tercatat tumbuh 21%. "Kami mengikuti tren yang sama untuk investasi asing. Dalam kasus PEZA, sumbernya berasal dari bidang teknologi informasi dan komunikasi, manufaktur, serta real estate," ujarnya.

Sebelumnya, Dirjen PEZA Charito Plaza telah meminta Presiden Rodrigo Duterte mencabut moratorium pembangunan lebih banyak zona ekonomi di Metro Manila. Dia beralasan pencabutan moratorium akan memungkinkan lebih banyak investasi di bidang teknologi informasi karena investor lebih memilih mendirikan kantor di ibu kota negara yang memiliki infrastruktur lebih baik.

"Ini harus kita manfaatkan. Kita harus mengatasi faktor efisiensi terlebih dulu untuk menarik investor mau ke perdesaan," katanya, seperti dilansir pna.gov.ph. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 17:30 WIB KABUPATEN SIDOARJO

Veteran dan Pensiunan Dapat Insentif, Setoran PBB Tetap Capai Target

Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Klaim Insentif Pajak 2025 Sudah Akomodir Rumah Tangga dan UMKM

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra