BIMA, DDTCNews – Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama dengan UPTB-UPPD Kabupaten Bima menggelar kegiatan Pekan Panutan Pajak dan Sosialisasi Sadar Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Acara ini digelar menyusul ditemukannya ribuan kendaraan baik roda 4 dan roda 3 milik masyarakat dan pemerintah yang menunggak pajak.
Kepala BPPD Iswandi memaparkan berdasarkan data yang tercatat, terdapat 60.238 unit kendaraan yang terdaftar, namun dari jumlah tersebut baru 29.000 unit kendaraan atau sekitar 48% yang telah melunasi pembayaran pajaknya.
“Sangat disayangkan, tidak hanya kendaraan milik masyarakat saja yang menunggak pajak. Tetapi banyak kendaraan dinas milik pemerintah yang ditemukan belum melunasi pembayaran pajak kendaraannya. Oleh karena itu kapan adakan program panutan pajak selama sepekan,” ungkapnya, Kamis (20/4).
BPPD NTB juga akan melakukan sosialisasi keliling di berbagai wilayah desa dan kecamatan untuk memudahkan masyarakat yang jauh dari kota. Iswandi berharap agar masyarakat turut serta mendukung program pekan panutan pajak ini. Sebab, 30% dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat akan disalurkan kembali dalam bentuk pembangunan infrastruktur daerah.
Tidak hanya itu, seperti dilansir dalam kahaba.net, Iswandi menegaskan agar mobil dinas yang selama ini tidak membayar pajak juga bisa segera menyelesaikan kewajiban pajaknya. Berdasarkan hasil temuan BPPD NTB, sebanyak 1.430 unit kendaraan dinas dari jumlah 3.008 unit kendaraan masih menunggak pajak.
“Jika diuangkan maka sekitar Rp500 juta lebih kendaraan dinas di Provinsi NTB yang belum membayar pajak,” tutur Iswandi.
Adapun dalam sosialisasi yang diselenggarakan oleh BPPD NTB bersama dengan UPTB-UPPD Kabupaten Bima tersebut turut mengundang kepala desa, kepala SKPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan masyarakat umum.
“Semoga dengan adanya program ini, masyarakat hingga pengguna kendaraan dinas bisa lebih sadar ke depannya untuk membayar pajak,” pungkasnya. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.