TANJUNG SELOR, DDTCNews – Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalimantan Utara pada tiga bulan pertama 2018 menunjukan kinerja positif. Target PAD tahun ini pun optimistis dapat dipenuhi.
Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kaltara Busriansyah mengatakan tidak mudah melakukan pengumpulan penerimaan bagi provinsi yang tergolong baru secara kelembagaan.
"Triwulan pertama tahun ini saja sudah terealisasi Rp 78 miliar atau sekira 23% dari target sebesar Rp307 miliar,” katanya, Selasa (24/4).
Busriansyah mengatakan penerimaan dari PAD memberikan dampak yang cukup besar bagi kemandirian keuangan provinsi. Dia pun optimis target dan realisasi PAD dapat terus meningkat ke depannya.
"Meningkatkan target itu perlu dukungan semua pihak terutama elemen masyarakat yang merupakan wajib pajak," terangnya dilansir Prokal Kaltara.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie mengatakan dari sisi nominal angka PAD daerah yang dipimpinnya masih tergolong kecil untuk ukuran provinsi. Namun, hal itu bukan menjadi permasalahan serius mengingat secara organisasi, Provinsi Kaltara tergolong baru.
Sebagai provinsi baru, ada berbagai tantangan dalam mengumpulkan PAD. Salah satunya adalah landasan hukum dalam memungut pajak yang belum ada.
"Bahkan di awal-awal terbentuk dulu, kita justru tidak bisa memungut PAD karena harus ada perda. Potensi sumber PAD itu ada. Tapi kalau tidak ada dasarnya mana bisa pemerintah memungut,” katanya.
Dari keseluruhan nominal PAD yang ditargetkan, penyumpang masih didominasi oleh sektor pajak kendaraan bermotor. Baik roda dua maupun empat. Tahun ini target Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp71 miliar. Dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) juga Rp71 miliar. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.