PELAPORAN SPT TAHUNAN

Tingkat Kepatuhan Formal Pelaporan SPT Tahunan 2021 Baru 26,89%

Redaksi DDTCNews | Rabu, 09 Maret 2022 | 13:00 WIB
Tingkat Kepatuhan Formal Pelaporan SPT Tahunan 2021 Baru 26,89%

Dirjen Pajak Suryo Utomo. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak (DJP) melaporkan tingkat kepatuhan formal pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan untuk tahun pajak 2021 baru mencapai 26,89%, terhitung per Selasa (8/3/2022) pukul 15.00 WIB.

Persentase tersebut berasal dari jumlah SPT Tahunan 2021 yang telah dilaporkan sebanyak 5,11 juta pelaporan, terdiri atas 4.951.191 SPT Tahunan orang pribadi dan 159.854 SPT Badan. Sementara itu, DJP mendata jumlah wajib SPT Tahunan untuk tahun pajak 2021 sekitar 19 juta wajib pajak.

“Kalau yang SPT badan masih di akhir April 2022, tapi jumlah ini masih tergolong cukup jauh dari harapan kami yaitu 15,2 juta untuk penyampaian SPT Tahunan 2021,” kata Dirjen Pajak Suryo Utomo dikutip, Rabu (9/3/2022).

Baca Juga:
Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Adapun DJP menargetkan tingkat kepatuhan formal pelaporan SPT Tahun 2021 mencapai 80%. Untuk itu, Suryo bilang otoritas saat ini tengah gencar mengimbau wajib pajak agar segera menyampaikan SPT sebelum tenggat waktu lapor berakhir.

Sebagai informasi, batas akhir lapor SPT Tahunan 2021 untuk wajib pajak orang pribadi pada 31 Maret 2022. Sementara, SPT Tahunan 2021 wajib pajak badan pada 30 April 2022.

Di sisi lain, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengimbau kepada wajib pajak agar tidak ragu mengontak aparat pajak apabila ada pertanyaan mengenai pengisian SPT Tahunan.

Baca Juga:
Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

“Saya mengimbau wajib pajak untuk tidak ragu-ragu mengontak seluruh aparat DJP. Boleh lewat kring pajak, instagram, facebook, media sosial, telepon, atau email jika ada pertanyaan yang ingin diajukan untuk memperjelas dan mempermudah pelaporan pajak,” ujarnya dikutip, Rabu (8/3/2022).

Dia menambahkan wajib pajak diharapkan melapor SPT Tahunan 2021 dengan menggunakan e-filing atau portal DJP Online lainnya. Suahasil bilang melalui e-filing wajib pajak dapat dengan mudah lapor SPT Tahunan tanpa perlu datang ke kantor pajak.

“Saya menghimbau kepada wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan untuk segera menyelesaikan laporan pembayaran SPT Tahunan 2021 dengan sistem yang telah disediakan DJP ada e-filing sehingga mempermudah wajib pajak,” kata Suahasil. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

09 Maret 2022 | 14:21 WIB

Iya Bapak/Ibu Direktorat Jenderal Pajak Yang Terhormat, ini mau lapor spt tahunan (e-form), mau lapor spt masa (e-filling), mau buat bukpot (e-bupot), mau buat billing (e-billing) aja lemot banget nih web djp online, dr smlm nggak bs lapor trs, coba tuh liat di twitter kring pajak, bnyk yg ngetweet kring pajak mengenai lemotnya web djp online, tp jwbn dr kring pajak cmn ini trus tiap saat : 1. coba clear cache 2. pakai private/incoognito windows 3. log in berkala jawaban yg kurang memuaskan meunurut saya, tdk memberikan solusi yg efektif kepada Bapak Dirjen Pajak Yang Terhormat, krn sistem djp online itu satu utk semua (jenis pelaporan, pembayaran) servernya tlg diperbesar dong, jd waktu peak season bgn tdk lemot, kerjaan jd lancar Terima Kasih 🙏

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:30 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN

Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 168/2023

Penghitungan PPh 21 Pegawai Tidak Tetap untuk Masa Pajak Desember

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Analisis Kesebandingan dalam Tahapan Penerapan PKKU

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jamin Stimulus Ekonomi Efektif, Birokrasi Penyaluran Perlu Dipermudah

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Maret 2024: Pemerintah Rilis Ketentuan Baru terkait Akuntansi Koperasi

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Reformasi Berkelanjutan DJBC, Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci

Jumat, 27 Desember 2024 | 09:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tahun Baru, PTKP Baru? Catatan bagi yang Baru Menikah atau Punya Anak

Jumat, 27 Desember 2024 | 09:07 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Coretax Diterapkan 1 Januari 2025, PKP Perlu Ajukan Sertel Baru