JAKARTA,DDTCNews – Satu pekan tersisa untuk menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan untuk pajak penghasilan (PPh) orang pribadi yang jatuh tempo pada 31 Maret 2018. Data terkini, sudah ada 7,3 juta SPT yang masuk ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak.
Berdasarkan data tersebut, berarti baru saparuh jalan SPT yang dilaporkan. Pasalnya,l target penyampaian SPT tahun ini dipatok di angka 14 juta SPT atau 80% dari total wajib pajak yang wajib menyampaikan SPT sebanyak 18 juta wajib pajak.
"Sampai dengan semalam, sudah 7,3 juta SPT PPh orang pribadi tahun pajak 2017 yang masuk ke sistem Ditjen Pajak," kata Direktur Penyuluhan Pelayanan & Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama di Lobi Gedung DPD RI, Jumat (23/2).
Menurutnya, target sebanyak 14 juta SPT tersebut tidak hanya untuk PPh orang pribadi, tapi juga untuk penyampaian SPT PPh Badan. Selain itu, angka targeitu berlaku sepanjang tahun 2018.
"Target 14 juta tidak hanya sampai akhir Maret. Ini target wajib orang pribadi dan badan sampai akhir tahun. Nanti ada SPT PPh badan di April. Sampai akhir tahun kan mengisi menyampaikan SPT masih dimungkinkan walaupun terlambat," terang Hestu.
Meski baru mencapai angka 7,3 juta pelaporan. Namun, angka tahun ini menunjukan peningkatan dibanding periode yang sama tahun lalu. Selain itu, pelaporan via elektronik dalam hal ini e-filing juga meningkat dari tahun 2017.
"Wajib pajak yang melapor lewat e-filing sebanyak sekitar 80% dari total wajib pajak yang melapor tahun ini. Jika dibandingkan tahun lalu 5,9 juta. Pokoknya naik 20%-21%. Untuk tanggal yang sama," paparnya.
Melihat data tersebut, Hestu menilai tahun ini kesadaran dan kepatuhan masyarakat untuk menyampaikan SPT meningkat. Selain itu, wajib pajak yang ikut dalam program amnesti pajak, yang kemudian menyampaikan deklarasi harta mereka, sekarang membayar pajak lebih baik pada tahun ini. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.