DKI JAKARTA

Tidak Realistis, Pemprov Diminta Revisi Target Pendapatan Daerah 2021

Muhamad Wildan | Jumat, 06 November 2020 | 15:05 WIB
Tidak Realistis, Pemprov Diminta Revisi Target Pendapatan Daerah 2021

Ilustrasi. Foto aerial kendaraan melintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (11/10/2020). Pemprov DKI Jakarta memutuskan akan mengurangi kebijakan rem darurat secara bertahap dan akan kembali memasuki Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi yang mulai diberlakukan pada 12 - 25 Oktober 2020. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

JAKARTA, DDTCNews – DPRD mengusulkan Pemprov DKI Jakarta merevisi target pendapatan daerah pada rancangan APBD 2021 sebesar Rp69,15 triliun lantaran dinilai terlalu tinggi atau tidak realistis.

Pada Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2021, pemprov mengusulkan pendapatan daerah sebesar Rp68,15 triliun, naik hampir Rp11 triliun dari target 2020 sebesar Rp57,56 triliun.

"Kita harus realistis, jangan mengkhayal. Kami mau pertanyakan target itu akan dicapai dari mana," ujar Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik, dikutip Jumat (6/11/2020).

Baca Juga:
Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Dalam rapat antara pemerintah dan dewan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta berpandangan target pendapatan daerah tersebut bisa dicapai sejalan dengan pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta yang diperkirakan melonjak tahun depan.

Bappeda memperkirakan produk domestik regional bruto (PDRB) DKI bakal tumbuh 5,4% hingga 6,3% pada 2021. Adapun pertumbuhan PDRB DKI pada kuartal III/2020 mengalami kontraksi sebesar -3,82%.

Namun demikian, Taufik menilai pandemi Covid-19 justru masih akan memengaruhi perekonomian DKI hingga tahun depan. Oleh karena itu, tren perekonomian daerah pada tahun depan masih jauh dari kata stabil.

Baca Juga:
9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

"Kami akan pertanyakan kok bisa pertumbuhan ekonominya diprediksi naik sampai 5%, padahal kondisinya lagi seperti ini, sedang minus, makanya harus jadi perhatian khusus bersama," ujar Taufik yang juga berasal dari fraksi Partai Gerindra.

Sementara itu, Kepala Bappeda DKI Jakarta Nasrudin Djoko Surjono optimistis geliat ekonomi di DKI akan membaik seiring dengan kebijakan pemulihan ekonomi yang digelontorkan oleh Pemprov DKI.

"Perbaikan [ekonomi dilakukan] melalui pengembangan kewirausahaan, pelatihan kerja, serta peningkatan pelayanan administrasi perizinan usaha dan promosi penanaman modal," ujar Nasrudin seperti dilansir dprd-dkijakartaprov.go.id. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu