Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah memastikan tidak akan ada rekrutmen guru untuk formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan pemerintah saat ini telah menyiapkan 1 juta guru formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Menurutnya, formasi PPP tidak kalah menguntungkan dibandingkan dengan CPNS.
"1 juta guru PPPK ini jumlah yang sangat besar. Rekor kami melakukan rekrutmen adalah 200.000," katanya melalui konferensi video, Selasa (5/1/2021).
Bima mengatakan rekrutmen guru melalui formasi PPPK akan mempercepat pengisian kekosongan guru dalam sistem pendidikan di Indonesia. Menurutnya, formasi PPPK menjadi formasi paling tepat untuk mengatasi masalah kekurangan guru.
Bima menilai formasi PPPK tidak berbeda banyak dengan PNS karena sama-sama aparatur sipil negara (ASN). Mengenai kekhawatiran jika guru PPPK akan diberhentikan setelah kontrak selesai, dia dengan tegas membantahnya.
Dia menjelaskan pemerintah tidak akan memutus kontrak guru PPPK secara semena-mena karena ada ketentuan kepegawaian yang ketat selayaknya ASN. Dalam kontrak pun tidak hanya berisi batas waktu menjadi PPPK, tetapi juga soal target-target kinerja para guru.
Selain itu, akan ada beberapa tambahan peraturan dari instansi pembina jabatan fungsional guru, yang dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Bima juga menjamin penilaian oleh Kemendikbud tersebut akan berjalan secara objektif.
Dia lantas meminta guru PPPK tidak minder dengan PNS karena keduanya sama-sama ASN yang memiliki hak dan kewajiban hampir serupa.
"Tidak perlu khawatir bahwa PPPK ini adalah pegawai kelas dua di birokrasi. Tidak ada seperti itu karena kami hanya melihat ASN, bukan PNS dan PPPK lagi. ASN ini satu kesatuan," ujarnya. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.