KEMENTERIAN KEUANGAN

Thomas Djiwandono Resmi Dilantik Jokowi Jadi Wakil Menteri Keuangan

Muhamad Wildan | Kamis, 18 Juli 2024 | 15:33 WIB
Thomas Djiwandono Resmi Dilantik Jokowi Jadi Wakil Menteri Keuangan

Pelantikan 3 wakil menteri oleh Presiden Jokowi di Istana Negara.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik 3 wakil menteri di Istana Negara pada hari ini, Kamis (18/7/2024).

Anggota Bidang Ekonomi dan Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Thomas Djiwandono, dilantik menjadi wakil menteri keuangan. Selanjutnya, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono dilantik menjadi wakil menteri pertanian.

Adapun Yuliot, yang sebelumnya sempat menjabat sebagai deputi bidang pengendalian pelaksanaan penanaman modal kementerian investasi/BKPM dilantik menjadi wakil menteri investasi/wakil kepala BKPM.

Baca Juga:
Jelang Natal, Pegawai DJP Diminta Tidak Terima Gratifikasi

"Kepada yang bersangkutan diberikan hak keuangan dan fasilitas lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Ditetapkan di Jakarta pada 18 Juli 2024," bunyi Keputusan Presiden (Keppres) 45/M/2024 yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg Nani Purwanti, Kamis (18/7/2024).

Beberapa menteri yang hadir dalam pelantikan antara lain Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan menteri-menteri lainnya.

Perlu diketahui, selain menjadi anggota Bidang Ekonomi dan Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Tommy, panggilan akrab Thomas, juga menjabat sebagai bendahara Partai Gerindra. Tommy juga merupakan keponakan dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Baca Juga:
Ratusan ASN Nunggak PBB, Pemda Gencarkan Penagihan dan Siapkan Sanksi

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran dibentuk dalam rangka menyiapkan transisi dari pemerintahan saat ini di bawah Jokowi ke pemerintahan berikutnya.

Pada Mei 2024, Tommy telah menyatakan bahwa timnya berkomitmen untuk mengedepankan kehati-hatian fiskal dalam menyiapkan transisi. "Kami di Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran berkomitmen untuk mengikuti segala siklus APBN yang sedang berlangsung dengan prinsip kehati-hatian fiskal. Ini saya rasa hal yang penting," ujar Tommy.

Tommy juga mengatakan bahwa pemerintahan Prabowo tidak memiliki rencana untuk meningkatkan rasio utang ke level 50% dari PDB. Menurutnya, rasio utang sebesar 50% dari PDB tidaklah mungkin untuk dicapai.

"Rasio utang terhadap PDB yang pernah mungkin beberapa minggu lalu dikatakan di atas 50% dan sebagainya, itu tidak mungkin," kata Tommy pada Juni 2024. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 14:30 WIB APARATUR SIPIL NEGARA

Jelang Natal, Pegawai DJP Diminta Tidak Terima Gratifikasi

Selasa, 24 Desember 2024 | 12:30 WIB KABUPATEN PURWOREJO

Ratusan ASN Nunggak PBB, Pemda Gencarkan Penagihan dan Siapkan Sanksi

Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Senin, 23 Desember 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Layanan QRIS Kena PPN 12%, Pembeli Tak Kena Beban Pajak Tambahan

BERITA PILIHAN
Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Utang Pajak Rp632 Juta Tak Dilunasi, Mobil WP Akhirnya Disita KPP