PEMILU 2024

Tetapkan 11 Panelis Debat Ketiga, KPU Ingatkan Soal Integritas

Dian Kurniati | Minggu, 07 Januari 2024 | 10:30 WIB
Tetapkan 11 Panelis Debat Ketiga, KPU Ingatkan Soal Integritas

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengingatkan 11 panelis pada debat ketiga capres-cawapres untuk dapat menjaga integritasnya dalam pelaksanaan pemilu 2024.

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan penunjukan 11 panelis dilakukan dengan mempertimbangkan bidang keilmuan yang sesuai dengan tema debat. Selain itu, panelis juga harus meneken pakta integritas dan menjalani karantina hingga pelaksanaan debat.

"Panelis ini berasal dari berbagai macam sumber atau kelembagaan, tetapi kami meyakini beliau-beliau ini punya kapasitas, punya integritas, akademik yang dapat dijaga atau dapat dipertahankan," katanya, dikutip pada Minggu (7/1/2024).

Baca Juga:
Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Hasyim menuturkan seluruh panelis sedang menjalani karantina sejak 5 Januari 2023. Pada masa karantina tersebut, panelis akan merumuskan 18 pertanyaan yang akan disampaikan kepada ketiga capres saat debat.

Dia menjelaskan penetapan panelis juga telah dibicarakan dengan ketiga tim pasangan calon capres-cawapres.

Di sisi lain, Hasyim menyebut pemilihan pertanyaan kepada setiap capres tersebut dilakukan dengan mekanisme undi untuk menutup celah kecurangan. Masyarakat pun dapat melihat proses pengambilan undian tersebut.

Baca Juga:
Seluruh K/L Diminta Usulkan Revisi Belanja Paling Lambat 14 Februari

"Kami meyakini semuanya, termasuk panelis, punya integritas. Toh nanti apapun [pertanyaan] yang ditulis oleh panelis, mekanisme pengambilannya juga mekanisme undi secara bertingkat," ujarnya.

Debat ketiga capres-cawapres dijadwalkan pada 7 Januari 2023 di Istora Senayan, Jakarta. Debat ini dilaksanakan mulai pukul 19.00 WIB, yang disiarkan langsung oleh MNC Group dan Garuda TV.

Tema debat ketiga mencakup pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. KPU pun telah menetapkan 11 panelis yang sesuai dengan tema tersebut.

Baca Juga:
Hal-Hal yang Bakal Diteliti saat WP Ajukan Pengembalian Pendahuluan

Kesebelas panelis pada debat capres-cawapres ketiga antara lain:

  1. Guru besar bidang keamanan internasional Fisipol Universitas Kristen Indonesia Angel Damayanti
  2. Dosen hubungan internasional sekaligus ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi Universitas Binus Curie Maharani Savitri
  3. Guru besar ilmu hubungan internasional Universitas Indonesia Evi Fitriani
  4. Guru besar hukum internasional Universitas Indonesia sekaligus Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani Hikmahanto Juwana
  5. Ahli aspek geospasial hukum laut Universitas Gadjah Mada I Made Andi Arsana
  6. Dosen program studi hubungan internasional sekaligus ahli keamanan dan pertahanan Universitas Pertamina Ian Montratama
  7. Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional Irine Hiraswari Gayatri
  8. Pakar keamanan Universitas Pertahanan Kusnanto Anggoro
  9. Kepala Staf Angkatan Laut 2012-2014 sekaligus Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan Marsetio
  10. Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia dan Senior Fellow CSIS Philips J. Vermonte
  11. Guru besar bidang keamanan global Universitas Padjadjaran R. Widya Setiabudi Sumadinata

Baru-baru ini, penetapan daftar 11 panelis dalam debat ketiga sempat disorot oleh cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar karena memuat 2 nama dari Universitas Pertahanan.

Menurutnya, hal itu dapat mengganggu objektivitas panelis mengingat Universitas Pertahanan di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP