Warga memperlihatkan uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) saat penyaluran di Kantor Kelurahan Campurejo, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (14/9/2022). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/foc.
BAUBAU, DDTCNews - Pemerintah terus mengebut penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan BBM kepada masyarakat. Bentuk bansos ini disalurkan sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM yang diputuskan pemerintah pada 3 September 2022 lalu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan penyaluran BLT BBM kepada masyarakat sudah mencakup 95,9% dari total target keluarga penerima manfaat (KPM).
"BLT BBM realisasi sampai hari ini sudah 19,7 juta penerima manfaat. Artinya, sudah 95,9 persen, sudah hampir selesai,” ujar Presiden usai meninjau penyerahan bantuan sosial (bansos) di Kantor Pos Baubau, Sulawesi Tenggara, Selasa (27/9).
Selain BLT BBM, pemerintah juga menyalurkan bantuan subsidi gaji/upah (BSU) bagi pekerja/buruh. Jokowi mengungkapkan bahwa realisasi penyaluran BSU hingga saat ini mencapai 48,3 persen, yakni sudah diterima oleh 7.077.000 pekerja/buruh.
"Ini terus berjalan dengan kecepatan yang saya lihat sangat baik," kata presiden.
Dengan ritme penyaluran yang cukup cepat ini, Jokowi yakin target penyaluran bantuan bisa tercapai sebelum akhir tahun.
Sementera itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan bahwa pihaknya akan terus menjaga kecepatan penyaluran BSU.
"Setiap minggu kami akan [salurkan] bertahap. Ini setiap minggu Rp1-2 juta, insyaallah dalam kurun satu bulan mungkin Pak Presiden, kita sudah bisa selesaikan,” ujar Ida.
Khusus untuk Sulawesi Tenggara, ungkap Ida, BSU telah disalurkan kepada 19.286 orang penerima, atau 24,21 persen calon dari 79.675 orang sasaran. Ida menambahkan, penyaluran BSU juga dilakukan di seluruh daerah di tanah air.
"Bantuan subsidi upah ini kan memang dari Sabang sampai Merauke," kata Menaker. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.