PENERIMAAN BEA & CUKAI

Ternyata Ini 'Kartu Truf' DJBC untuk Selamatkan Target Penerimaan

Redaksi DDTCNews | Jumat, 08 Desember 2017 | 14:45 WIB
Ternyata Ini 'Kartu Truf' DJBC untuk Selamatkan Target Penerimaan

JAKARTA, DDTCNews -- Realisasi penerimaan Ditjen Bea dan Cukai baru mencapai Rp146,3 triliun per 6 Desember 2017, atau sekitar 77,36% dari target yang telah dipatok dalam APBN-P 2017 sebesar Rp189,14 triliun. Penerimaan terbesar masih disokong oleh cukai setinggi Rp110,6 triliun, meski baru mencapai 72,47% dari target cukai sebesar Rp153,16 triliun.

Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi mengaku optimis penerimaan akhir tahun akan semakin meningkat yang didorong oleh penerimaan dari cukai. Dia mengungkapkan penerimaan cukai akan naik pesat setiap bulan Desember berdasarkan siklus tahunan, khususnya cukai rokok.

"Tipikal penerimaan cukai rokok pada akhir tahun bisa mencapai 3,5 kali lipat dibanding bulan-bulan lainnya. Sehingga kami optimis penerimaan akan meningkat," paparnya di Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat (8/12).

Baca Juga:
Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Heru menambahkan capaian penerimaan terdiri dari Bea Masuk yang mencapai Rp31,8 triliun atau 95,57% dari target Rp33,27 triliun, kemudian Bea Keluar mencapai Rp3,5 triliun atau 129,7% dari target Rp2,7 triliun, serta Cukai mencapai Rp110,9 triliun atau 72,47% dari target Rp153,16 triliun.

"Penerimaan berjalan baik, penerimaan kami pada tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan realisasi pada tahun sebelumnya yang selama setahun penuh hanya mencapai 97,7% saja. Secara keseluruhan, penerimaan kami tumbuh 6,63%,"

Pertumbuhan penerimaan Ditjen Bea dan Cukai secara keseluruhan berdasarkan year-on-year yaitu, bea masuk tumbuh 10,03%, bea keluar tumbuh 30,87% dan cukai tumbuh 5,09%. Pertumbuhan penerimaan cukai didorong oleh cukai hasil tembakau 5,39%, minuman mengandung etil alkohol 4,2%, namun minus 14,67% untuk atil alkohol.

Adapun Heru menjabarkan rincian realisasi penerimaan cukai terkomposisi dari cukai hasil tembakau Rp106,06 triliun atau 71,9% dari target Rp147,4 triliun, minuman mengandung etil alkohol Rp4,95 triliun atau 89,58% dari target Rp5,52 triliun dan etil alkohol Rp135 miliar atau 91,47% dari target Rp147 miliar.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:30 WIB BEA CUKAI JAKARTA

Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Kamis, 17 Oktober 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Terkendala Saat Gunakan CEISA 4.0, DJBC Bagikan Tips agar Lancar

Rabu, 16 Oktober 2024 | 15:30 WIB PENGAWASAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Gandeng TNI AD, Bea Cukai Ingin Kegiatan Pengawasan Lebih Optimal

Senin, 14 Oktober 2024 | 18:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Surat Penetapan Pabean?

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN