ADMINISTRASI PAJAK

Terima Whatsapp yang Sampaikan Tunggakan Pajak, WP Perlu Lakukan Ini

Redaksi DDTCNews | Selasa, 06 Juni 2023 | 10:30 WIB
Terima Whatsapp yang Sampaikan Tunggakan Pajak, WP Perlu Lakukan Ini

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) memiliki wewenang untuk mengirimkan pesan imbauan kepada wajib pajak agar segera melunasi pajak terutangnya. Salah satu media komunikasi yang dimanfaatkan kantor pajak adalah layanan Whatsapp.

Namun, wajib pajak tetap perlu berhati-hati ketika mendapatkan pesan masuk dari nomor tidak dikenal yang mengatasnamakan kantor pajak. Yang terpenting, wajib pajak perlu mengecek apakah nomor pengirim adalah nomor resmi dari KPP terdaftar. Hal ini untuk mengantisipasi modus penipuan yang mengatasnamakan kantor pajak.

"Silakan dikonfirmasi ke KPP terdaftar. Informasi kontak KPP bisa dilihat di pajak.go.id/id/unit-kerja," tulis contact center DJP Kring Pajak menjawab pertanyaan netizen, Selasa (6/6/2023).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Dalam mengirimkan pesan imbauan, KPP akan mengacu pada dasar tunggakan seperti Surat Tagihan Pajak (STP), Surat Ketetapan Pajak (SKP), dan/atau surat teguran. Karenanya, wajib pajak perlu memastikan apakah dasar tunggakan tersebut memang sudah terbit atau belum.

"Pembayaran tunggakan dapat dibayarkan apabila sudah diterbitkan STP/SKP dari KPP sebagai dasar atas tunggakan tersebut," cuit KPP lagi.

Perlu diketahui, STP bisa dikirim kepada wajib pajak melalui sejumlah media, yakni secara langsung, melalui pos, melalui jasa ekspedisi, atau secara elektronik.

Baca Juga:
Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Untuk melunasi tunggakan pajak, wajib pajak dapat menghubungi KPP terdaftar pada jam operasional, yakni pada Senin – Jumat, pukul 08.00 sampai dengan 16.00.

Nantinya, KPP akan membantu pembuatan kode billing sebagai sarana dalam pembayaran tunggakan pajak. Pembayaran dapat dilakukan melalui bank persepsi atau kantor pos terdekat. Pembayaran juga bisa dilakukan secara online melalui mobile banking atau marketplace.

Pengiriman imbauan pelunasan pajak terutang melalui Whatsapp diharapkan mempercepat penyampaian informasi perpajakan. Khususnya, bagi wajib pajak yang memiliki tempat tinggal dengan akses yang sulit.

Jangan lupa juga, DJP memiliki kewenangan untuk melakukan penagihan aktif, penyitaan, hingga penyanderaan jika tunggakan pajak tidak kunjung dilunasi. Tindakan penagihan aktif akan dilakukan sesuai dengan tahapan dan aturan yang berlaku. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Senin, 21 Oktober 2024 | 19:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sertel Kena Suspend, Begini Cara Sampaikan Klarifikasi ke Ditjen Pajak

Senin, 21 Oktober 2024 | 12:30 WIB KPP PRATAMA NATAR

Kurang Kooperatif, Saldo Rekening Penunggak Pajak Dipindahbukukan

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN