KOTA YOGYAKARTA

Tarif PBB Turun Mulai 2021

Nora Galuh Candra Asmarani | Jumat, 20 November 2020 | 16:44 WIB
Tarif PBB Turun Mulai 2021

Ilustrasi. 

YOGYAKARTA, DDTCNews – Pemerintah Kota dan DPRD Yogyakarta sepakat menurunkan tarif pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) mulai 2021 mendatang.

Kebijakan tersebut merevisi Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta No. 9/2019 tentang perubahan atas Perda No. 11/2011 tentang PBB-P2. Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan revisi tersebut sudah disahkan bersama jajaran legislatif.

"Saya rasa ini sudah menjadi produk eksekutif dan legislatif. Ya kita taati. Jadi, yang jelas, dalam menetapkannya, pemkot sudah memenuhi dasar hukum," ujarnya, Kamis (19/11/2020).

Baca Juga:
Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Perubahan ini, lanjut Haryadi, mempertimbangkan kenaikan nilai jual objek pajak (NJOP) PBB-P2 yang cukup signifikan pada 2020. Menurutnya, kalangan legislatif memandang kenaikan NJOP tersebut membebani masyarakat. Untuk itu, guna meredam polemic, dilakukan revisi atas perda ini.

"Harapannya, ini tidak menjadi polemik lagi antara eksekutif dan legislative karena sudah ada perubahan kedua atas perda tentang PBB," ungkap Haryadi.

Secara lebih terperinci, perubahan tarif yang berlaku mulai 2021 meliputi 4 rentang tarif. Pertama, untuk objek pajak dengan NJOP kurang dari Rp2 miliar dikenakan tarif 0,05%. Kedua, objek pajak dengan NJOP kurang dari Rp5 miliar dikenakan tarif 0,07%.

Baca Juga:
9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

Ketiga, objek pajak dengan NJOP kurang dari Rp 10 miliar dikenakan tarif 0,12%. Keempat, objek pajak dengan NJOP kurang dari Rp50 miliar dikenakan tarif 0,25%. Keempat, objek pajak dengan NJOP lebih dari Rp50 miliar dikenakan tarif 0,3%.

Meski tarif dipangkas, Haryadi memastikan pengurangan atas nilai PBB-P2 terutang bagi wajib pajak yang merasa keberatan tetap berlaku. Untuk itu, dia menambahkan masyarakat tak perlu kuatir karena ada ruang untuk permohonan pengurangan PBB-P2 melalui peraturan wali kota.

"Ya, pengurangan tetap bisa dilakukan. Masyarakat tidak perlu khawatir terkait besarnya ketetapan. Kalau memang merasa keberatan, tetap bisa minta keringanan," tandasnya, seperti dilansir www.harianmerapi.com.

Baca Juga:
Rumah dengan NJOP hingga Rp120 Juta di Kota Ini Dibebaskan dari PBB

Adapun merujuk pada Perda Kota Yogyakarta No. 11/2011 tarif PBB-P2 yang sebelumnya berlaku untuk objek pajak dengan NJOP sampai dengan Rp500 juta adalah 0,1 %, selanjutnya NJOP di atas Rp500 juta-Rp1 miliar dikenakan 0,125 %. Kemudian, NJOP di atas Rp1 miliar – Rp2 miliar dikenakan 0,16%.

Lalu, untuk objek pajak dengan NJOP di atas Rp2 miliar sampai dengan Rp5 miliar dikenakan tarif 0,22%, dan terakhir untuk objek pajak dengan NJOP lebih dari Rp5 miliar dikenakan tarif 0,3%. Hal ini berarti wajib pajak yang berada pada rentang NJOP tertinggi tidak turut menikmati penurunan tarif. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

03 Agustus 2021 | 22:26 WIB

kenapa Pajak PBB Saya Malah Naik Dulu 89 ribu Skrng Jadi 107 ribu Itu Sangat Memberatkan... Sedangkan Saya golongan Orang Yang kurang Mampu ...Dan Juga Saya Penerima BLT... Kenapa Pajak PBB Saya Malah Naik... Saya Sangat Keberatan Lokasi Di Temanggung Alamat Jl Hos Cokroaminoto No 25 Temanggung Jawa Tengah 56212.....Sekian Dulu Keluh Kesah Warga Kecil Dari Temanggung Hormat Saya Dhany..

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko