Dirjen Bea dan Cukai Askolani.
JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai memperkirakan bakal terjadi peningkatan pemesanan pita cukai hasil tembakau (CHT) pada akhir tahun ini.
Dirjen Bea dan Cukai Askolani mengatakan peningkatan pemesanan pita cukai dapat terjadi pada akhir tahun seiring dengan kebijakan kenaikan tarif cukai hasil tembakau pada 2023. Menurutnya, DJBC pun bakal mengantisipasi kenaikan pemesanan pita cukai tersebut.
"Tentunya akan kita antisipasi bila ada tambahan pemesanan [pita cukai hasil tembakau] di pengujung tahun 2022 ini," katanya dalam konferensi pers APBN Kita, dikutip Sabtu (26/11/2022).
Askolani mengatakan pemesanan pita cukai sampai dengan saat ini masih berjalan normal dan belum terlihat tren peningkatan. Meski demikian, DJBC akan selalu siap jika industri hasil tembakau membeli lebih banyak pita cukai pada akhir tahun.
Data produksi hasil tembakau hingga Oktober 2022 menunjukkan tren yang relatif rata. Produksi hasil tembakau sempat menyentuh angka 47,2 miliar batang pada Maret 2022, tetapi kemudian turun pada 2 bulan berikutnya.
Pada Juni hingga Oktober 2022, produksi hasil tembakau konsisten sekitar 25 hingga 28 miliar batang per bulannya. Khusus pada Oktober 2022, produksi hasil tembakau tercatat sebanyak 27,9 miliar batang atau tumbuh 14,7% dari Oktober 2021 yang sebanyak 24,3 miliar batang.
Adapun soal penerimaan cukai hasil tembakau, realisasinya hingga Oktober 2022 mencapai 171,33 triliun atau tumbuh 19,15%.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan kenaikan tarif cukai rokok serta rokok elektrik dan produk hasil pengolahan hasil tembakau lainnya (HPTL) pada 2023. Kenaikan tarif cukai rokok rata-rata sebesar 10% pada 2023 dan 2024.
Sementara pada rokok elektrik dan HPTL, kenaikan tarif akan dilakukan setiap tahun dalam 5 tahun ke depan. Tarif cukai rokok elektrik naik rata-rata 15% dan HPTL naik rata-rata 6% setiap tahun. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.