BOGOR, DDTCNews – Wali Kota Bogor Bima Arya baru-baru ini melaporkan realisasi penerimaan pajak tahun 2016 yang naik hingga Rp158,5 miliar dibanding tahun sebelumnya. Penerimaan terbesar berasal dari penerimaan pajak di sektor pariwisata, khususnya restoran dengan total setoran mencapai Rp95,4 miliar.
Besar kemungkinan, lanjut Bima, kenaikan tersebut lantaran adanya dampak dari penggunaan tapping box yang telah dipasang oleh Pemerintah Kota Bogor melalui Badan Pendapatan Daerah di hotel-hotel dan restoran.
“Sementara untuk pajak hotel dan pajak hiburan, masing-masing memberikan kontribusinya sebesar Rp71,1 miliar dan Rp24,1 miliar,” kata Bima dalam Rapat Paripurna terkait Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Wali Kota Bogor tahun 2016, di ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Bogor, Rabu (5/4).
Secara total, pendapatan daerah Kota Bogor tahun 2016 mencapai lebih dari Rp2,1 triliun. Bima memaparkan tercapainya pendapatan tersebut berasal dari kontribusi antara lain PAD tahun 2016 yang terealisasi sebesar Rp784,7 miliar atau mencapai 107,79% dari target sebesar Rp728 miliar.
“Dengan jumlah sebesar itu, berarti PAD tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar Rp158,5 miliar bila dibanding dengan PAD tahun 2015, atau naik sekitar 25,2%,” jelasnya.
Tercapainya target perolehan PAD tahun 2016 dikontribusi oleh pendapatan sektor pajak daerah sebesar Rp429,1 miliar atau 105,70% dari target sebesar Rp465,6 miliar.
Seperti dilansir dalam infonitas, pendapatan sektor pajak daerah mencapai 63,95% dari total PAD. Persentase ini mengalami kenaikan karena pada 2015, dominasi sektor pajak daerah pada PAD hanya sebesar 61,77%. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.