VIETNAM

Tak Punya Rekening Bank, Otoritas Pajak Kesulitan Tarik Pajak Uber

Redaksi DDTCNews | Rabu, 07 Februari 2018 | 14:17 WIB
Tak Punya Rekening Bank, Otoritas Pajak Kesulitan Tarik Pajak Uber

HO CHI MINH, DDTCNews – Sengketa pajak antara otoritas pajak Kota Ho Chi Minh dengan perusahaan taksi daring, Uber terus berlanjut. Sebelumnya Uber melayangkan tuntutan ke pengadilan karena langkah otoritas pajak untuk mengintip rekening bank milik perusahaan asal Belanda tersebut.

Kini, setelah pengadilan setempat menolak tuntutan Uber terhadap otoritas pajak. Penagihan pajak menjadi pelik lantaran Uber tidak memiliki satu pun rekening atas nama perusahaan yang terdaftar di Vietnam.

Sengketa bermula kala otoritas pajak pajak meminta lima bank lokal untuk membantu mengumpulkan tagihan pajak Uber sebesar US$ 2,34 juta atau setara dengan Rp31 miliar. Tuntutan pun dilayangkan Uber atas kebijakan tersebut meski ditolak pengadilan karena perusahaan tidak memiliki status hukum yang kuat untuk kasus semacam ini.

Baca Juga:
Optimalkan Penagihan, Otoritas Ini Cegah 21.366 WP ke Luar Negeri

Dalam putusan pengadilan tersebut, Uber Vietnam diminta untuk melunasi kewajiban pajaknya kepada otoritas pajak, bukannya mengalihkan keuntungan ke kantor pusatnya di Belanda. Namun sebulan berlalu, tidak ada satu dolar pun yang masuk ke kas otoritas pajak sebagai pembayaran pajak Uber.

Menyikapi polemik Uber tersebut, Wakil Menteri Keuangan Vu Thi Mai mengatakan, perlunya perombakan aturan pajak untuk mengakomodasi perkembangan bisnis digital seperti Uber.

“Pihak berwenang Vietnam sedang meninjau undang-undang untuk mengidentifikasi cara-cara lain dalam mengumpulkan pajak,” katanya Jumat (2/2).

Baca Juga:
Dampak Topan Yagi, Kadin Usul Insentif Pajak untuk Ringankan Beban WP

Sementara itu, Uber menyatakan kegiatan bisnisnya di Vietnam sudah berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dalam keterangannya perusahaan mengaku telah membayar kewajiban pajaknya sebesar US$584.000 atau Rp7,9 miliar.

Perusahaan sempat melayangkan keluhan resmi kepada Kementerian Keuangan Vietnam jika tagihan pajak yang mencapai US$2,34 juta itu tidak sesuai dengan skema ketentuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) antara Belanda dan Vietnam.

“Uber Vietnam menegaskan bahwa perusahaan telah memenuhi semua kewajiban pajaknya di Vietnam dan secara ketat mengikuti panduan dari petugas pajak untuk membayar kewajiban pajak atas nama Uber B.V.,” tutup rilis Uber dilansir Vietnam Net. (Gfa)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN