PER-04/PJ/2020

Surat Pernyataan WP Tak Tinggalkan Warisan, Tidak Ada Format Khusus

Redaksi DDTCNews | Jumat, 27 Oktober 2023 | 15:30 WIB
Surat Pernyataan WP Tak Tinggalkan Warisan, Tidak Ada Format Khusus

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak orang pribadi yang telah meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisan bisa mengajukan penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hal ini diatur dalam Peraturan Dirjen Pajak PER-04/PJ/2020.

Permohonan penghapusan NPWP secara tertulis diajukan dengan mengisi dan menandatangani formulir penghapusan NPWP serta melampirkan dokumen pendukung. Salah satu dokumen pendukung adalah surat pernyataan dari wakil wajib pajak yang menyatakan bahwa wajib pajak tidak meninggalkan warisan.

"[Terkait dengan formatnya], surat pernyataan dari wakil wajib pajak yang menyatakan bahwa wajib pajak tidak meninggalkan warisan, formatnya tidak diatur khusus," cuit contact center Ditjen Pajak (DJP) saat menjawab pertanyaan netizen, Jumat (27/10/2023).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Perlu dicatat juga, mengacu pada UU 10/2020 tentang Bea Meterai, salah satu objek bea meterai adalah surat pernyataan. Untuk dokumen yang saat terutang bea materainya adalah sejak berlakunya UU 10/2020, dikenakan tarif bea meterai senilai Rp10.000.

Penjelasan DJP di atas menjawab pertanyaan seorang netizen terkait dengan format pembuatan surat pernyataan yang menyatakan bahwa wajib pajak tidak meninggalkan warisan. Meski tidak ada format khusus, wakil wajib pajak yang meninggal dunia bisa berkonsultasi ke KPP terdaftar.

Selain surat pernyataan tentang warisan, dokumen lain yang perlu dilampirkan dalam pengajuan permohonan penghapusan NPWP adalah surat keterangan kematian atau dokumen sejenis dari instansi yang berwenang.

Permohonan penghapusan NPWP secara tertulis ini bisa disampaikan secara langsung ke KPP tempat wajib pajak terdaftar atau KP2KP. Selain itu, permohonan tertulis juga bisa dikirim melalui pos, perusahaan jasa ekspedisi, atau jasa kurir dengan bukti pengiriman surat ke KPP tempat wajib pajak terdaftar.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Senin, 21 Oktober 2024 | 19:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sertel Kena Suspend, Begini Cara Sampaikan Klarifikasi ke Ditjen Pajak

Senin, 21 Oktober 2024 | 12:30 WIB KPP PRATAMA NATAR

Kurang Kooperatif, Saldo Rekening Penunggak Pajak Dipindahbukukan

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja