KEPABEANAN

Suka Belanja Online? Bea Cukai Ingatkan Ini

Dian Kurniati | Minggu, 08 Mei 2022 | 13:00 WIB
Suka Belanja Online? Bea Cukai Ingatkan Ini

Unggahan akun @beacukairi dalam Instagram Story. 

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) kembali mengingatkan masyarakat mengenai potensi penipuan yang mengatasnamakan petugas walaupun dalam periode libur Lebaran.

Melalui unggahannya di media sosial Instagram, DJBC menyebut upaya penipuan tidak mengenal hari libur. Oleh karena itu, masyarakat perlu lebih waspada agar terhindar dari bahaya penipuan tersebut.

"Dear Sahabat BC, pelaku penipuan tidak mengenai hari libur. Jangan sampai kena tipu, ya!" tulis akun @beacukairi dalam Instagram Story, dikutip pada Minggu (8/5/2022).

Baca Juga:
Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

DJBC menyatakan masyarakat perlu berhati-hati dalam berbelanja online, khususnya pada periode Lebaran. Kewaspadaan itu diperlukan utamanya pada toko online yang menjual barang dengan iming-iming harga murah. Biasanya, skema itu menjadi langkah awal para penipu memikat calon korbannya.

Selain itu, masyarakat juga harus lebih selektif memilih online shop dengan mengutamakan situs terdaftar yang penjualnya sudah terverifikasi dan memiliki catatan transaksi baik. Kewaspadaan pada toko online bodong akan menghindarkan masyarakat dari risiko penipuan.

Ketika masyarakat telanjur bertransaksi dengan penipu, biasanya mereka akan meminta uang tambahan dengan alasan barang ditahan DJBC. Setelah itu, calon korban juga umumnya diancam oleh penipu yang mengaku petugas DJBC agar segera mentransfer sejumlah uang ke rekening pribadi.

Baca Juga:
Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Pada Maret 2022, DJBC mencatat telah menerima 657 pengaduan yang masuk melalui contact center dan media sosial. Dari angka tersebut, 316 aduan di antaranya terkait dengan penipuan toko online.

Apabila diperinci, 657 aduan yang diterima DJBC tersebut terdiri atas 358 pengaduan kategori penipuan material dan 299 pengaduan lainnya masuk kategori penipuan nonmaterial. Penipuan material yakni sudah menyebabkan kerugian pada korban, sedangkan nonmaterial belum sampai menyebabkan kerugian. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 20:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:30 WIB BEA CUKAI JAKARTA

Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Asistensi Fasilitas Kepabeanan, DJBC Beri Pelatihan Soal IT Inventory 

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN