Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pembekalan kepada tim pelaksana pembaruan sistem inti administrasi perpajakan (PSIAP). (foto: DJP)
JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan sejumlah pesan kepada tim pelaksana pembaruan sistem inti administrasi perpajakan (PSIAP) yang mulai bekerja bulan ini.
Dia menyebut tim pelaksana PSIAP mempunyai misi bersejarah bagi Ditjen Pajak (DJP) untuk menjamin penerimaan pajak yang berkelanjutan pada masa depan. Tim yang mencakup 169 pegawai Kemenkeu ini diharapkan dapat menuntaskan pembaruan coretax system pada 2024.
“Bisakah Anda akan menjawab kebutuhan Indonesia untuk bisa menjamin pendapatan negara dari pajak yang memadai, yang mencukupi mendanai kebutuhan Republik Indonesia yang begitu banyak, begitu beragam?" katanya, seperti dikutip dari laman resmi Ditjen Pajak (DJP), Rabu (18/11/2020).
Sri Mulyani menuturkan pembaruan coretax system merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses reformasi perpajakan sejak 40 tahun silam dengan berbagai perubahan regulasi perpajakan. Langkah ini dilanjutkan dengan pembentukan tim reformasi perpajakan.
Mengingat pentingnya agenda pembaruan sistem administrasi perpajakan, dia berpesan kepada tim pelaksana PSIAP agar mampu berpikir secara kreatif dan cerdas untuk mengawal agenda kelanjutan reformasi perpajakan.
Kerja kolektif, sambung Sri Mulyani, merupakan modal yang harus dimiliki tim pelaksana PSIAP agar mampu menghasilkan sistem administrasi yang mendukung kerja otoritas dalam mengumpulkan penerimaan pajak.
Menurutnya, terdapat dua fokus utama dari tim pelaksana PSIAP. Pertama, mematikan pembaruan sistem administrasi perpajakan mewujudkan penerimaan pajak yang optimal. Kedua, mendorong tax ratio bergerak naik.
"Ikhtiar itu tidak terlepas dari keinginan dan tujuan kita untuk membuat DJP menjadi institusi yang mumpuni dalam tugasnya menjadi tulang punggung dari republik ini. Jadi kalau sekarang kita membentuk tim PSIAP, itu juga merupakan kelanjutan dari ikhtiar reformasi," terangnya.
Sri Mulyani berharap kerja tim PSIAP mampu mewujudkan sebuah pondasi sistem perpajakan Indonesia yang benar-benar efektif, efisien, andal, dan adil. Dengan demikian, penerimaan negara makin membaik.
"169 pegawai yang menjadi bagian dari tim PSIAP ini harus bisa mengelola individual thinking, kreatifitas, ide, dan merangkainya dalam kerja sama tim untuk tujuan bersama," imbuhnya. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.