KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Ungkap Sederet Tantangan Indonesia Menjadi Negara Maju

Dian Kurniati | Kamis, 02 Februari 2023 | 15:45 WIB
Sri Mulyani Ungkap Sederet Tantangan Indonesia Menjadi Negara Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (paling kiri). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan terdapat sejumlah tantangan yang harus diselesaikan Indonesia agar dapat naik kelas menjadi negara maju atau high income country.

Menkeu mengatakan negara harus bekerja keras memperbaiki berbagai aspek agar dapat menjadi negara maju. Langkah ini juga diperlukan agar Indonesia tidak terjebak sebagai negara berpendapatan menengah atau middle income trap.

"Kok banyak negara bisa [naik kelas] dari low income class ke middle income class. Namun, begitu di middle income, they stay di middle income-nya lama banget," katanya dalam kuliah umum di STKIP PGRI Sumenep, Kamis (2/2/2023).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Sri Mulyani menuturkan belum banyak negara di dunia yang berhasil menjadi negara maju. Dalam periode 5 dekade ini, tidak lebih dari 20 negara yang melepaskan diri dari middle income country menjadi high income country di antaranya Singapura, Australia, Taiwan, dan Korea Selatan.

Di kawasan Asia tergolong banyak negara yang mampu menjadi negara maju, sedangkan di Amerika Latin hanya Cile yang berhasil. Sejauh ini, belum ada negara di benua Afrika yang mampu menjadi negara maju.

Di sisi lain, ada banyak negara yang terjebak dalam di level middle income di antaranya Brasil, Meksiko, Argentina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Menurut Sri Mulyani, terdapat 3 tantangan yang harus diselesaikan oleh suatu negara untuk dapat naik kelas menjadi negara maju, yaitu penguatan sumber daya manusia (SDM), perbaikan infrastruktur, serta reformasi kelembagaan.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah berinvestasi dalam nominal besar untuk penguatan SDM. Misal, alokasi anggaran pendidikan 20% dari belanja negara, anggaran kesehatan 5% dari belanja negara, serta pemberian berbagai skema bantuan sosial.

Kemudian, pemerintah juga mengalokasikan belanja untuk pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia. Menurutnya, pembangunan infrastruktur diperlukan untuk mendorong mobilitas masyarakat.

Baca Juga:
Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Terakhir, pemerintah juga melakukan perbaikan dari sisi birokrasi dan kelembagaan sehingga iklim investasi Indonesia makin efisien dan berdaya saing.

"Ini kenapa Presiden Jokowi begitu kepingin me-reform supaya birokrasi dan aturan enggak blunder sampai ke bawah," ujar Sri Mulyani. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra