JAKARTA, DDTCNews – Proyeksi penerimaan negara dari sektor perpajakan yang tidak mencapai target menjadi alasan pemerintah untuk memangkas anggaran belanja pada APBN Perubahan tahun 2016.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemotongan anggaran belanja pemerintah yang sebesar Rp133,8 triliun tidak akan memengaruhi program prioritas yang ingin disukseskan.
“Anggaran belanja pemerintah yang dipotong ini tidak akan berpengaruh terhadap program prioritas. Terutama dalam pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan dan beberapa lainnya,” ujarnya saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Jakarta, Rabu (24/8).
Permasalahan kemiskinan yang terjadi di Indonesia menjadikan sebab utama pemangkasan anggaran tidak akan terjadi pada program pengurangan kemiskinan. Karena program ini telah dijadikan program prioritas pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan.
Untuk mensukseskan hal tersebut, Kemenkeu akan secara langsung mengawasi berjalannya program pengurangan kemiskinan supaya berjalan sesuai rencana. Selain program pengurangan kemiskinan, pemerintah juga memprioritaskan infrastruktur strategis.
Anggaran belanja pemerintah tidak memotong belanja untuk infrastruktur strategis. Karena selain berperan untuk memberikan perhubungan antarwilayah, infrastruktur strategis menjadi salah satu faktor penggerak roda perekonomian nasional.
Ia menambahkan Komisi XI DPR yang merupakan partner kerja Kementerian Keuangan, akan turut serta dalam membantu merumuskan serta mendiskusikan lebih lanjut terkait pemangkasan anggaran belanja pemerintah.
“Pemangkasan anggaran belanja ini akan kami laporkan terlebih dulu, khususnya kepada komisi XI. Kami akan mengikuti mekanisme dan proses yang berlaku,” tuturnya. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.