Menkeu Sri Mulyani dalam paparan APBN Kita. (tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan memproyeksikan kinerja ekonomi Indonesia pada kuartal III/2021 mampu tumbuh di rentang 4% hingga 5%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan proyeksi ini didasari oleh positifnya indikator konsumsi dan produksi pada perekonomian Indonesia.
"Indikator dari sisi konsumsi dan produksi menggambarkan resiliensi atau cukup bertahannya ekonomi kita meskipun kemarin kita dihadapkan oleh varian delta yang cukup berat," ujar Sri Mulyani pada Konferensi Pers APBN KiTa September 2021, Kamis (23/9/2021).
Sri Mulyani mengatakan perkembangan perekonomian Indonesia yang cukup positif tersebut memberikan optimisme terhadap laju pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2021. Kementerian Keuangan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2021 masih mampu mencapai 3,7% hingga 4,5%.
Sri Mulyani mengatakan proyeksi tersebut dibuat dengan asumsi tidak ada Covid-19 varian baru yang menghantam Indonesia dan tidak ada klaster penularan baru. Dengan demikian, perekonomian dapat berjalan normal dan pemerintah tak perlu memperketat aktivitas.
Secara lebih terperinci, Kementerian Keuangan memperkirakan konsumsi pada kuartal III/2021 akan tumbuh sebesar 2% hingga 2,4% dan akan tumbuh 2,3% hingga 2,6% sepanjang tahun 2021.
"Kita masih berharap September ini kalau akselerasi 2 minggu terakhir bisa mengompensasi perlemahan di bulan Juli, bukan tidak mungkin konsumsi rumah tangga kita cukup baik," ujar Sri Mulyani.
Konsumsi pemerintah diperkirakan akan terkontraksi sebesar -0,9% atau tumbuh 0,1% pada kuartal III/2021. Pada sepanjang tahun 2021, konsumsi pemerintah diperkirakan akan tumbuh 3,4% hingga 4,2%.
Selanjutnya, Kementerian Keuangan memperkirakan investasi masih akan tumbuh sebesar 4,9% hingga 5,4% pada kuartal III/2021. Sepanjang 2021, investasi diperkirakan tumbuh 4,4% hingga 4,9%.
Adapun ekspor pada kuartal III/2021 diperkirakan akan tumbuh sebesar 20% hingga 22,4% dan akan mencapai 17,9% hingga 19,4% pada sepanjang tahun 2021.
Terakhir, impor diperkirakan akan tumbuh sebesar 24% hingga 25,2% pada kuartal III/2021. Sepanjang 2021, impor diperkirakan akan tumbuh sebesar 17,3% hingga 18%. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.