Menkeu Sri Mulyani dalam Townhall Meeting DJA.
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta jajarannya untuk memahami berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan keuangan negara, terutama pada Ditjen Anggaran (DJA).
Sri Mulyani mengatakan perubahan menjadi suatu keniscayaan sehingga Kemenkeu harus bersiap mengantisipasi dampaknya pada keuangan negara. Menurutnya, DJA sebagai pelaksana fungsi keuangan negara perlu mengantisipasi perubahan karena dinamika global, terutama dari sisi perekonomian.
"@ditjenangggaran selaku pelaksana fungsi keuangan negara, termasuk di dalamnya fungsi alokasi, wajib memahami situasi ini dan implikasinya terhadap pengelolaan anggaran negara," katanya dalam Town Hall Meeting DJA sebagaimana ditulis dalam Instagram @smindrawati, dikutip pada Jumat (17/5/2024).
Sri Mulyani menyebut terdapat setidaknya ada 4 dinamika global yang perlu diantisipasi jajarannya di DJA. Pertama, ketegangan geopolitik yang telah mengubah cara negara-negara di dunia saling berinteraksi sehingga menimbulkan dampak seperti disrupsi rantai pasok yang dapat memengaruhi inflasi.
Kedua, perubahan iklim yang membuat bumi kita memanas dan meningkatkan berbagai risiko, seperti bencana alam. Ketiga, perubahan dari teknologi digital seperti pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Keempat, perubahan demografi karena mayoritas penduduk Indonesia saat ini masih berusia muda dan butuh bekal agar memiliki daya saing dan produktif.
Sri Mulyani pun berharap DJA mampu mengidentifikasi tantangan ekonomi serta menggunakan anggaran dan regulasi untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi. Apabila hal tersebut dapat tercapai, dia optimistis DJA akan menjadi motor bagi pengelolaan ekonomi Indonesia.
"Jadi untuk seluruh jajaran @kemenkeuri, ayo kita terus belajar dari sejarah dan pengalaman dari berbagai sumber agar kita bisa menjadi katalisator perekonomian Indonesia yang semakin mumpuni," ujarnya. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.