PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani: Diversifikasi Pasar Ekspor Harus Hati-Hati

Redaksi DDTCNews | Selasa, 19 Februari 2019 | 10:35 WIB
Sri Mulyani: Diversifikasi Pasar Ekspor Harus Hati-Hati

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto: Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Diversifikasi pasar tujuan ekspor memang menjadi langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga performa neraca perdagangan. Namun, pemerintah mengaku akan berhati-hati dalam menjalankan diversifikasi tersebut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pencarian pasar tujuan ekspor yang baru harus dilakukan secara cermat. Menurutnya, diversifikasi pasar harus tetap memperhitungkan nilai tambah optimal bagi posisi devisa negara.

“Seperti yang sudah presiden katakan yaitu diversifikasi. Meskipun, kita juga harus hati-hati dalam melihat mata uang negara berkembang yang akan menjadi tujuan ekspor,” katanya di Kantor Kemenkeu, Senin (18/2/2019).

Baca Juga:
Kenakan BMAD, Sri Mulyani: Lindungi Industri dari Impor Barang Murah

Menurutnya, jalan perluasan pasar ekspor memang menjadi pilihan yang paling realistis untuk dilakukan saat ini. Pasalnya, negara tradisional tujuan ekspor Indonesia, seperti China dan Amerika Serikat, tengah dilanda perlambatan ekonomi.

China dan Amerika Serikat sebagai destinasi ekspor Indonesia masih dibayangi adanya perlambatan ekonomi. Eskalasi perang dagang keduanya yang berlangsung sejak tahun lalu menjadi salah satu faktor penentu. Hal inilah yang kemudian mengoreksi prediksi pertumbuhan ekonomi global pada 2019.

Perlambatan laju ekonomi terjadi di semua kawasan dan negara di seluruh dunia. Pertumbuhan ekonomi dunia turut mengalami pelemahan dari semula diperkirakan sebesar 3,7% menjadi hanya 3,5% pada tahun ini.

Baca Juga:
Berupaya Pangkas Impor BBM, RI Optimalkan Kilang Minyak Domestik

“Kita melihat proyeksi ekonomi dunia pada 2019, di mana negara-negara yang selama ini menjadi destinasi Indonesia pertumbuhannya kian melemah,” ujarnya.

Oleh karena itu, selain mencari pangsa pasar baru, deregulasi kebijakan ekspor menjadi langkah yang akan dilakukan pemerintah tahun ini. Deregulasi tersebut akan menjadi kelanjutan kebijakan insentif yang sudah bergulir sejak awal 2018.

Relaksasi ketentuan terkait fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan No.160/PMK.04/2018 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 161/PMK.04/2018 dinilai mampu turut berdampak pada peningkatan ekspor nasional. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 08:55 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Kenakan BMAD, Sri Mulyani: Lindungi Industri dari Impor Barang Murah

Selasa, 28 Januari 2025 | 11:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Berupaya Pangkas Impor BBM, RI Optimalkan Kilang Minyak Domestik

Selasa, 28 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Tegaskan Penghematan Belanja Tak Dipengaruhi Kinerja Pajak

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi