APBN 2025

Prabowo Berhemat, Sri Mulyani Jamin Anggaran Bansos Tak Terdampak

Dian Kurniati | Kamis, 30 Januari 2025 | 11:30 WIB
Prabowo Berhemat, Sri Mulyani Jamin Anggaran Bansos Tak Terdampak

Warga antre untuk menerima uang tunai bantuan sosial program Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di Kota Serang, Banten, Rabu (8/1/2025). ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan alokasi untuk bantuan sosial (bansos) tidak termasuk dalam anggaran yang akan dihemat.

Sri Mulyani mengatakan Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajaran untuk menghemat beberapa alokasi belanja yang bersifat seremonial. Menurutnya, pemerintah akan menjaga alokasi belanja bansos karena memberikan dampak terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Yang tidak dipotong adalah anggaran-anggaran belanja bantuan sosial. Tidak ada sedikit pun pengurangan di situ," katanya dalam BRI Microfinance Outlook 2025, Kamis (30/1/2025).

Baca Juga:
Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi

Sri Mulyani mengatakan pemerintah telah mengalokasikan belanja negara yang mencapai Rp3.621,3 triliun pada tahun ini. Menurutnya, penghematan diperlukan untuk memastikan alokasi belanja negara tersebut memberikan dampak kepada masyarakat dan perekonomian.

Dia menjelaskan Prabowo menginstruksikan penghematan di kementerian/lembaga agar tersedia anggaran untuk merealisasikan berbagai program prioritas. Beberapa pos belanja yang dihemat antara lain perjalanan dinas, alat tulis kantor, dan pelaksanaan kegiatan.

"Tujuannya agar birokrasi makin efisien dan kegiatan serta penggunaan uang negara APBN betul-betul bisa langsung dinikmati masyarakat," ujarnya.

Baca Juga:
Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

Sri Mulyani mencontohkan program prioritas presiden yang mulai dilaksanakan adalah makan bergizi gratis. Program ini bertujuan menjamin anak-anak sekolah mendapatkan asupan gizi yang cukup sehingga mampu melakukan kegiatan belajar dengan baik.

Menurutnya, perbaikan gizi anak merupakan investasi penting dan berjangka panjang. Pemerintah pun berencana meningkatkan alokasi anggaran untuk makan bergizi gratis.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Inpres 1/2025 yang memerintahkan penghematan belanja senilai total Rp306,6 triliun. Penghematan itu berasal dari belanja kementerian/lembaga senilai Rp256,1 triliun dan transfer ke daerah Rp50,59 triliun. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi

Kamis, 30 Januari 2025 | 09:30 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

Rabu, 29 Januari 2025 | 10:00 WIB INPRES 1/2025

Jenis-Jenis Belanja yang Disasar Prabowo untuk Dilakukan Efisiensi

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi