Warga antre untuk menerima uang tunai bantuan sosial program Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di Kota Serang, Banten, Rabu (8/1/2025). ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/tom.
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan alokasi untuk bantuan sosial (bansos) tidak termasuk dalam anggaran yang akan dihemat.
Sri Mulyani mengatakan Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajaran untuk menghemat beberapa alokasi belanja yang bersifat seremonial. Menurutnya, pemerintah akan menjaga alokasi belanja bansos karena memberikan dampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Yang tidak dipotong adalah anggaran-anggaran belanja bantuan sosial. Tidak ada sedikit pun pengurangan di situ," katanya dalam BRI Microfinance Outlook 2025, Kamis (30/1/2025).
Sri Mulyani mengatakan pemerintah telah mengalokasikan belanja negara yang mencapai Rp3.621,3 triliun pada tahun ini. Menurutnya, penghematan diperlukan untuk memastikan alokasi belanja negara tersebut memberikan dampak kepada masyarakat dan perekonomian.
Dia menjelaskan Prabowo menginstruksikan penghematan di kementerian/lembaga agar tersedia anggaran untuk merealisasikan berbagai program prioritas. Beberapa pos belanja yang dihemat antara lain perjalanan dinas, alat tulis kantor, dan pelaksanaan kegiatan.
"Tujuannya agar birokrasi makin efisien dan kegiatan serta penggunaan uang negara APBN betul-betul bisa langsung dinikmati masyarakat," ujarnya.
Sri Mulyani mencontohkan program prioritas presiden yang mulai dilaksanakan adalah makan bergizi gratis. Program ini bertujuan menjamin anak-anak sekolah mendapatkan asupan gizi yang cukup sehingga mampu melakukan kegiatan belajar dengan baik.
Menurutnya, perbaikan gizi anak merupakan investasi penting dan berjangka panjang. Pemerintah pun berencana meningkatkan alokasi anggaran untuk makan bergizi gratis.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Inpres 1/2025 yang memerintahkan penghematan belanja senilai total Rp306,6 triliun. Penghematan itu berasal dari belanja kementerian/lembaga senilai Rp256,1 triliun dan transfer ke daerah Rp50,59 triliun. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.