REFORMASI PERPAJAKAN

Sri Mulyani Bertemu Presiden Bank Dunia di Jepang, Apa yang Dibahas?

Redaksi DDTCNews | Senin, 10 Juni 2019 | 15:18 WIB
Sri Mulyani Bertemu Presiden Bank Dunia di Jepang, Apa yang Dibahas?

Suasana pertemuan bilateral. (foto: Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Bank Dunia David Malpass di sela-sela pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara anggota G20 di Jepang, akhir pekan lalu.

Mengutip informasi dalam laman resmi Kemenkeu, pertemuan tersebut membahas reformasi yang dilakukan Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Sri Mulyani menegaskan reformasi dilakukan baik dari aspek regulasi, institusi, maupun kebijakan untuk meningkatkan penerimaan.

“Salah satu bentuk ketiga reformasi tersebut adalah kerjasama antara Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), dan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) untuk mengoptimalkan penerimaan negara,” ujarnya, seperti dikutip pada Senin (10/6/2019).

Baca Juga:
Kenakan BMAD, Sri Mulyani: Lindungi Industri dari Impor Barang Murah

Selain itu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga mengatakan reformasi struktural juga terus dilakukan Indonesia. Reformasi struktural tersebut terutama di bidang penanaman modal dengan mengurangi daftar negatif investasi (DNI) secara berkelanjutan untuk menarik masuk aliran modal.

Adapun fokus pemerintah Indonesia saat ini adalah melanjutkan pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia (SDM), serta reformasi institusional. Dia pun memiliki perhatian pada kontraksi perdagangan karena pengaruh global yang berisiko mengancam pertumbuhan ekonomi.

Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani juga menyerukan agar kondisi ekonomi global perlu diantisipasi hingga jangka menengah karena cukup mengkhawatirkan. Harga komoditas, khususnya pertambangan, akan tertekan dan berdampak kepada penerimaan negara. Dia berharap sebagian guncangan ekonomi akan diserap sisi pengeluaran sebagai automatic stabilizer.

Baca Juga:
Sri Mulyani Tegaskan Penghematan Belanja Tak Dipengaruhi Kinerja Pajak

Presiden Bank Dunia David Malpass menyarankan agar pemerintah Indonesia tetap menjalankan reformasi struktural di tengah kondisi ekonomi global yang memang masih relatif rentan. Hal tersebut juga sudah sejalan dengan komitmen pemerintah.

Terkait pesatnya perkembangan ekonomi digital – berpengaruh pada perpajakan –, dia berpendapat ada dua aspek terpisah yang perlu diperhatikan. Keduanya adalah nilai data dan cara perusahaan melakukan transaksi bisnis. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 08:55 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Kenakan BMAD, Sri Mulyani: Lindungi Industri dari Impor Barang Murah

Selasa, 28 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Tegaskan Penghematan Belanja Tak Dipengaruhi Kinerja Pajak

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 13:30 WIB PMK 117/2024

Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP