KINERJA FISKAL

Soal Proyeksi Penerimaan Tahun Ini, Begini Penjelasan Dirjen Pajak

Dian Kurniati | Kamis, 22 Juli 2021 | 09:32 WIB
Soal Proyeksi Penerimaan Tahun Ini, Begini Penjelasan Dirjen Pajak

Dirjen Pajak Suryo Utomo. 

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah memproyeksi penerimaan pajak sepanjang tahun ini akan mencapai Rp1.176,3 triliun atau setara 95,7% dari target Rp1.229,6 triliun.

Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan estimasi itu dihitung berdasarkan pada kinerja semester I/2021. Pemerintah akan terus memantau aktivitas ekonomi masyarakat yang memengaruhi kinerja penerimaan pajak, terutama setelah diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4.

"Kami akan terus mengikuti perkembangan pertumbuhan dan kegiatan ekonomi sebagai dampak implementasi dari pembatasan PPKM ini," katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (21/7/2021).

Baca Juga:
Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Suryo mengatakan Ditjen Pajak (DJP) akan mengamati dampak dari PPKM terhadap menurunnya atau meningkatnya kegiatan ekonomi wajib pajak. Hal ini dilakukan seiring dengan meningkatnya penambahan kasus aktif Covid-19 sejak akhir Juni 2021.

Di sisi lain, DJP juga mengamati implementasi perpanjangan insentif insentif perpajakan beserta dampaknya pada penerimaan pajak. Pasalnya, pemerintah telah mengumumkan perpanjangan insentif pajak hingga Desember 2021.

Terdapat 6 jenis insentif yang diperpanjang, meliputi pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 ditanggung pemerintah (DTP), PPh final DTP untuk UMKM, serta PPh final jasa konstruksi DTP atas program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3-TGAI).

Baca Juga:
Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Selain itu, ada insentif pembebasan PPh Pasal 22 impor, pengurangan 50% angsuran PPh Pasal 25, dan restitusi PPN dipercepat. Khusus pada ketiga insentif ini, pemerintah hanya memberikan pada sektor usaha tertentu yang dinilai masih membutuhkan stimulus.

"Kami akan terus memonitor mengenai pemanfaatan insentif ini dengan tujuan dapat mendorong demand dan cash flow dan perusahaan yang memanfaatkan insentif," ujar Suryo.

Pemerintah mencatat realisasi penerimaan pajak pada semester I/2021 senilai Rp557,77 triliun atau tumbuh 4,9% dibandingkan dengan kinerja pada periode yang sama tahun lalu.realisasi tersebut setara dengan 45,36% terhadap target Rp1.229,59 triliun. Simak ‘Penerimaan Pajak Tumbuh 4,9%, Sri Mulyani: Pembalikan Cukup Tinggi’. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:00 WIB KANWIL DJP BENGKULU DAN LAMPUNG

Target Tercapai, Setoran Pajak di Kanwil DJP Ini Tembus Rp9,27 Triliun

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:00 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Kanwil DJP Jawa Timur II Kukuhkan 474 Relawan Pajak 2025

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China