PEREKONOMIAN INDONESIA

Soal Pertumbuhan Ekonomi 2021, Ini Proyeksi Bank Indonesia

Muhamad Wildan | Senin, 01 Februari 2021 | 17:26 WIB
Soal Pertumbuhan Ekonomi 2021, Ini Proyeksi Bank Indonesia

Ilustrasi. (BI)

JAKARTA, DDTCNews – Bank Indonesia (BI) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 4,8% hingga 5,8% pada tahun 2021, lebih optimis bila dibandingkan dengan asumsi makro pada APBN 2021 sebesar 5%.

Menurut BI, prospek ekonomi dunia dan perkembangan beberapa indikator perekonomian domestik per Desember 2021 menunjukkan perbaikan. Meskipun masih ada pembatasan aktivitas ekonomi, BI melihat ekspektasi konsumen terhadap perekonomian terus menguat.

"Perbaikan ekspektasi ini sejalan dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang membaik dan rencana implementasi vaksinasi oleh pemerintah yang akan dimulai pada awal 2021," tulis BI dalam Laporan Perekonomian Indonesia 2020, dikutip pada Senin (1/2/2021).

Baca Juga:
Prabowo Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Ini Tugasnya

Penguatan ekonomi pada 2021 akan didorong oleh meningkatnya kinerja ekspor pada 2021 seiring dengan perbaikan ekonomi global dan kenaikan harga komoditas. Ekspor diperkirakan bisa tumbuh 4,5% hingga 5,5%, jauh lebih baik bila dibandingkan dengan kinerja tahun lalu -7.2% hingga -8,2%.

Perbaikan ekspor diperkirakan akan didukung oleh beberapa komoditas tambang, seperti batu bara dan tembaga. Selain itu, ada ekspor produk manufaktur seperti baja, produk kertas, pulp, makanan dan minuman, tekstil, dan otomotif. Ekspor juga akan didukung oleh pemulihan aktivitas ekonomi di China.

Perbaikan pendapatan terutama didorong oleh perbaikan kinerja ekspor nonmigas dari sektor manufaktur, pertambangan, dan pertanian diperkirakan akan berimbas pada konsumsi. Untuk tahun ini, BI mengestimasi konsumsi swasta mampu tumbuh sebesar 4,6% hingga 5,6%.

Baca Juga:
Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Selain dari aspek perbaikan sektor ekonomi, perbaikan pendapatan juga didorong oleh kenaikan upah minimum provinsi (UMP) seperti di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan.

Ekspektasi konsumen juga akan terus meningkat bila vaksinasi berjalan dengan baik. Dengan demikian, masyarakat dapat kembali menjalankan kegiatan ekonomi dan memiliki mobilitas seperti sedia kala. Pada saat bersamaan, inflasi inti diproyeksi akan meningkat pada level yang terkendali.

"Inflasi inti diperkirakan tetap terkendali diimbangi oleh nilai tukar yang sesuai dengan fundamentalnya dan ekspektasi inflasi yang tetap terjangkar dalam rentang sasaran," tulis BI. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:05 WIB KABINET MERAH PUTIH

Prabowo Kembali Lantik Pejabat Negara, Ada Raffi Ahmad dan Gus Miftah

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN