ANGGARAN PEMERINTAH

Soal Pengelolaan APBN 2018, Begini Kata Sri Mulyani

Redaksi DDTCNews | Selasa, 26 Juni 2018 | 13:48 WIB
Soal Pengelolaan APBN 2018, Begini Kata Sri Mulyani

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan merilis data Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per Mei 2018. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pengelolaan anggaran negara semakin baik.

Hal tersebut tercermin dari data defisit APBN yang terus ditekan oleh pemerintah. Sepanjang Januari-Mei 2018, defisit anggaran tercatat Rp94,4 triliun atau 0,64% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit itu lebih rendah dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp128,7 triliun atau 2,92% dari PDB.

"Perbaikannya luar biasa selama dua tahun terakhir," katanya di Kantor Kementerian Keuangan, Senin (25/6).

Baca Juga:
Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Lebih rinci, defisit APBN yang rendah tersebut lantaran pendapatan negara yang mencapai Rp685,1 triliun. Sementara itu, belanja negara tercatat sebesar Rp779,5 triliun per Mei 2018.

Realisasi pendapatan itu terdiri atas penerimaan perpajakan Rp538,7 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp145 triliun, dan hibah Rp1,4 triliun. Secara keseluruhan, pendapatan negara hingga Mei lalu mencapai 36,2% dari target APBN Rp1.894,7 triliun pada 2018.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan dengan terus ditekannya defisit APBN tidak lepas dari membaiknya data keseimbangan primer yang surplus Rp18,1 triliun sejak awal tahun hingga Mei 2018.

Baca Juga:
PPN Jadi Naik, Berikut Daftar Lengkap Paket Kebijakan Ekonomi 2025!

Bila surplus keseimbangan primer ini berlanjut hingga akhir tahun, maka ini akan jadi pertama kalinya sejak 2011. Adapun keseimbangan primer yang defisit menunjukkan pemerintah harus membayar utang dengan utang baru atau dengan kata lain gali lubang tutup lubang.

Terus ditekannya defisit APBN ini menurut Sri Mulyani tidak lepas dari penerimaan perpajakan yang tumbuh 14,6% bila memasukkan indikator amnesti pajak. Namun jika tanpa menghitung amnesti pajak, pertumbuhannya mencapai 17,6%. Realisasi ini terdiri atas penerimaan bea dan cukai senilai Rp54,2 triliun atau naik 18,3%. Juga dari penerimaan pajak Rp 484,5 triliun atau tumbuh 14,1%.

Lalu realisasi belanja negara terdiri atas belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) Rp231,5 triliun, non K/L Rp226,5 triliun, transfer ke daerah Rp300 triliun; serta dana desa Rp20,7 triliun. Secara keseluruhan belanja negara baru mencapai 35,1% dari target APBN 2018 senilai Rp2.220 triliun. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Senin, 16 Desember 2024 | 11:05 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

PPN Jadi Naik, Berikut Daftar Lengkap Paket Kebijakan Ekonomi 2025!

Senin, 16 Desember 2024 | 10:47 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Resmi! Pemerintah Umumkan PPN Tetap Naik Jadi 12% Mulai 1 Januari 2025

Minggu, 15 Desember 2024 | 13:13 WIB PEREKONOMIAN GLOBAL

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kebijakan Trump terhadap Ekonomi Indonesia

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak