PERTUMBUHAN EKONOMI

Soal Ekonomi RI 2018, Begini Proyeksi Bank Dunia

Awwaliatul Mukarromah | Selasa, 27 Maret 2018 | 17:24 WIB
Soal Ekonomi RI 2018, Begini Proyeksi Bank Dunia

JAKARTA, DDTCNews – Bank Dunia (World Bank) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 sebesar 5,3%. Pertumbuhan ini didukung oleh momentum pertumbuhan investasi dan peningkatan permintaan dalam negeri yang terus berlanjut.

Lead Country Economist Bank Dunia untuk Indonesia, Fredrico Gill Sanders, mengatakan dengan meningkatnya permintaan dalam negeri yang tinggi, kontribusi dari ekspor diperkirakan tergantikan dengan menurunnya nilai tukar rupiah dan pertumbuhan impor.

"Impor juga akan terbantu oleh perampingan proses impor yang berkelanjutan," ujarnya di Energy Building, Jakarta, Selasa (27/3).

Baca Juga:
Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Sanders mengatakan Bank Dunia memproyeksikan neraca transaksi berjalan akan defisit sebesar 1,9% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Serta, tingkat inflasi Indonesia yang masih akan terkendali di kisaran 3,5%.

Selain itu untuk pertumbuhan konsumsi, lanjutnya, juga akan mengalami peningkatan seiring dengan adanya perhelatan pemilihan kepala daerah secara langsung yang diadakan tahun ini.

"Pengeluaran pada pemilu mendatang dan harga komoditas yang lebih baik, diperkirakan memberikan dorongan, yang berakibat peningkatan sedang dalam pertumbuhan konsumsi rumah tangga selama dua tahun ke depan," jelasnya.

Baca Juga:
Jelang Diumumkan BPS, Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh 5 Persen di 2024

Dengan demikian, lanjut Sanders, agar Indonesia mampu mencapai pertumbuhan inklusif, Indonesia harus belanja dengan lebih baik lagi, dan membelanjakan lebih banyak di bidang-bidang prioritas, seperti berinvestasi dalam sumber daya manusia, atau meningkatkan konektivitas daerah-daerah terpencil.

"Keduanya, menurunkan ketimpangan dan mendorong pertumbuhan," imbuhnya.

Selain itu, Sanders juga mengatakan, kebijakan fiskal yang diterapkan pemerintah masih kurang berhasil dalam membagikan manfaat pertumbuhan secara lebih luas, di mana kesenjangan masih sangat besar.

Hal itu dibuktikan dengan pajak dan belanja publik yang hanya menurunkan koefisien gini, atau angka ketimpangan Indonesia sebesar 0,04 poin dibandingkan dengan Afrika Selatan yang menurunkan sebesar 0,18 poin. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Sabtu, 25 Januari 2025 | 15:31 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Jelang Diumumkan BPS, Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh 5 Persen di 2024

Jumat, 17 Januari 2025 | 08:35 WIB KINERJA PERDAGANGAN

RI Surplus Neraca Dagang 5 Tahun, BKF: Cerminkan Ketahanan Ekonomi

Kamis, 16 Januari 2025 | 15:07 WIB PMK 136/2024

PMK Baru! Indonesia Resmi Terapkan Pajak Minimum Global Mulai 2025

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP OP Baru Terdaftar di 2025, Lapor SPT-nya Nanti 2026 Pakai Coretax

Minggu, 02 Februari 2025 | 09:35 WIB KOTA BATAM

Begini Strategi Pemkot Optimalkan Pajak Reklame pada Tahun Ini

Minggu, 02 Februari 2025 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Siapa Saja Sih, yang Bisa Ditunjuk Jadi PIC di Coretax? Ini Jawabnya

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Resmi Mulai Kenakan Bea Masuk Atas Barang Kanada, Meksiko, China

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Diskon Tiket Pesawat Ada Lagi Saat Lebaran, Upaya Kendalikan Inflasi

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik