PENGAMPUNAN PAJAK

SMI Anjurkan BUMN Ikut Tax Amnesty

Redaksi DDTCNews | Kamis, 01 Desember 2016 | 06:36 WIB
SMI Anjurkan BUMN Ikut Tax Amnesty

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah bersosialisasi program pengampunan pajak (tax amnesty) dan berencana untuk menyasar BUMN lebih keras lagi. Sebab, hingga hari ini (30/11), baru 28 BUMN yang ikut program tersebut dari 701 wajib pajak BUMN yang ada di Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui tentu tahu wajib pajak BUMN yang dimaksud, hanya dari Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Dia pun bisa segera menyambangi lokasi kediaman BUMN untuk langsung diajak ikut program tax amnesty.

“Yang hadir saat ini adalah yang telah menikmati modal negara. Ada BUMN yang menderita, hidup enggak, mati pun enggak, akhirnya hidup berkat pajak. Pajak bukan hal yang menyenangkan, tidak ada negara yang rakyatnya suka cita dengan tarif pajak yang tinggi, baik negara ideologi kiri, kanan, atas, bawah,” ujarnya di Jakarta.

Baca Juga:
Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Negara berhak untuk memungut pajak dari seluruh warganya, karena pajak adalah instrumen yang penting untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Program tax amnesty membuka peluang untuk seluruh jenis wajib pajak untuk bisa memanfaatkan kesempatan tersebut.

Menurut Sri Mulyani, ada ada negara lain yang membuat Menteri Keuangannya turun langsung ke lapangan. Bahkan Presiden RI Joko Widodo pun turut membantu sosialisasi dan turun langsung kepada masyakarat.

"Tax amnesty ini begitu penting. Sudah banyak yang mengakui bahwa tax amnesty Indonesia tersukses di dunia. Tapi, jangan katakan tidak perlu ikut karena sudah sukses," tutupnya. (Gfa)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:30 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:15 WIB KABINET MERAH PUTIH

Anggito: Belum Ada Pembagian Tugas yang Formal Antar Wamenkeu

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN