PIDATO PELANTIKAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Singgung Kemiskinan, Prabowo: Tak Boleh Puas dengan Capaian Statistik

Muhamad Wildan | Senin, 21 Oktober 2024 | 09:30 WIB
Singgung Kemiskinan, Prabowo: Tak Boleh Puas dengan Capaian Statistik

Presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka (kiri) mengumumkan jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/app/wpa.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa para pemimpin politik tidak boleh cepat puas ketika melihat capaian-capaian yang tercermin pada angka-angka statistik.

Prabowo mengatakan Indonesia memang menjadi negara dengan perekonomian ke-16 terbesar di dunia. Namun demikian, capaian tersebut tidaklah mencerminkan kondisi ekonomi Indonesia yang seutuhnya.

"Apakah kita sadar kemiskinan di Indonesia masih terlalu besar? Apakah kita sadar rakyat kita dan anak-anak kita banyak yang kurang gizi? Banyak rakyat kita yang tidak dapat pekerjaan yang baik. Banyak sekolah kita yang tidak terurus," katanya, dikutip pada Senin (21/10/2024).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Prabowo pun mengajak para pemimpin politik yang hadir di MPR untuk berani melihat masalah dan segera menyelesaikannya.

"Kita boleh bangga dengan prestasi kita. Namun, marilah kita jangan tertegun. Jangan terlalu cepat puas, jangan terlalu cepat gembira dengan menutup mata dan hati kita terhadap tantangan-tantangan dan penderitaan saudara-saudara kita," tuturnya.

Prabowo pun mengajak para pemimpin politik untuk mengakui bahwa saat ini masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, dan korupsi di Indonesia.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Menurutnya, penyimpangan dan kebocoran masih terjadi di semua tingkatan akibat kolusi antara pejabat politik, pejabat pemerintahan, dan pengusaha yang tidak patriotik. Alhasil, banyak masyarakat Indonesia yang belum menikmati hasil kemerdekaan.

Akibat masalah-masalah tersebut, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum menikmati hasil kemerdekaan. Untuk itu, para pemimpin politik harus berani melihat masalah tersebut dan segera menyelesaikannya.

"Mari kita menatap ancaman dan bahaya dengan gagah. Marilah kita menghadapi kesulitan dengan berani. Saudara-saudara sekalian, marilah kita berhimpun, marilah kita bersatu untuk mencari solusi-solusi, mencari jalan keluar dari ancaman dan bahaya tersebut," ujar Prabowo. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra