KEBIJAKAN CUKAI

Simplifikasi Tarif Cukai Rokok Perlu Berlanjut, Ini Alasannya

Redaksi DDTCNews | Jumat, 16 September 2022 | 17:35 WIB
Simplifikasi Tarif Cukai Rokok Perlu Berlanjut, Ini Alasannya

Berfoto bersama dalam sebuah diskusi mengenai cukai hasil tembakau yang digelar BAKN DPR, Jumat (16/9/2022).

JAKARTA, DDTCNews - Simplifikasi struktur tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok menjadi jalan tengah yang perlu dilakukan secara bertahap.

Manager DDTC Fiscal Research & Advisory Denny Vissaro mengatakan sistem multi-tier yang kompleks justru menciptakan celah kecenderungan pemanfaatan tarif CHT dan harga jual eceran (HJE) yang lebih rendah.

“Simplifikasi struktur tarif cukai rokok merupakan jalan tengah yang mampu mengakomodasi tujuan pengendalian konsumsi, persaingan industri yang sehat, dan peningkatan penerimaan negara,” ujarnya saat menjadi narasumber dalam sebuah diskusi yang digelar BAKN DPR, Jumat (16/9/2022).

Baca Juga:
Simak! Ini Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit 1 Bulan Terakhir

Denny mengatakan sejatinya pemerintah sudah memiliki peta jalan simplifikasi tarif CHT dalam PMK 146/2017. Namun, simplifikasi pada 2019 batal diimplementasikan. Terbaru, mulai 2022, pemerintah melakukan simplifikasi struktur tarif CHT dari 10 layer menjadi 8 layer melalui PMK 192/2021.

Dengan kebijakan yang mulai berlaku pada 2022 tersebut, menurut Denny, arah simplifikasi sudah kembali ke jalur. Namun, untuk menjamin kepastian dan komitmen dari pemerintah, perlu ada blueprint simplifikasi struktur tarif CHT.

“Untuk menjamin kepastian dan komitmen pemerintah, diharapkan adanya blueprint simplifikasi yang dapat dijadikan pegangan para pelaku industri dan pemangku kebijakan,” imbuhnya.

Baca Juga:
Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Denny mengatakan kenaikan tarif CHT dan HJE yang tidak menentu, baik antargolongan maupun antarjenis hasil tembakau, menjadi salah satu permasalahan. Penetapan tarif CHT dan HJE yang tidak konsisten dapat menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap produktivitas para pelaku pasar.

Kondisi ini juga dapat berpengaruh pada peredaran rokok ilegal. Apabila kenaikan HJE terlalu tinggi, konsumen berpotensi memilih untuk mengkonsumsi produk ilegal dengan harga yang lebih murah. Apalagi, HJE merupakan harga penentu keputusan konsumen.

Dalam kesempatan tersebut, Denny juga menyampaikan adanya masalah ketidaksesuaian antara harga produk tembakau yang beredar di pasaran (harga transaksi pasar/HTP) dan harga yang didaftarkan atau tertera pada pita cukai di kemasan (HJE).

Baca Juga:
Apa Itu Auditee dalam Audit Kepabeanan dan Cukai?

Akibatnya, predatory pricing dan perang harga antarpabrikan sulit untuk dihindari, sehingga fungsi cukai sebagai pengendali konsumsi rokok sulit diterapkan.

Kajian komprehensif mengenai permasalahan fundamental dan konsekuensi yang ditimbulkan dari kebijakan CHT saat ini bisa Anda simak juga dalam Policy Note bertajuk Kebijakan Cukai Hasil Tembakau yang Berimbang & Berkepastian.

Sebagai informasi, acara ini juga dihadiri oleh Kepala Bagian Sekretariat Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR Mardi Harjo, Kasubag Rapat Sekretariat BAKN DPR M. Chairudin, Kasubag TU Sekretariat BAKN DPR Dwian Pujaswati, serta para tenaga ahli BAKN DPR. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:45 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Simak! Ini Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit 1 Bulan Terakhir

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Rabu, 29 Januari 2025 | 12:30 WIB KAMUS BEA CUKAI

Apa Itu Auditee dalam Audit Kepabeanan dan Cukai?

Selasa, 28 Januari 2025 | 13:30 WIB KAMUS BEA CUKAI

Apa Itu Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai?

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP OP Baru Terdaftar di 2025, Lapor SPT-nya Nanti 2026 Pakai Coretax

Minggu, 02 Februari 2025 | 09:35 WIB KOTA BATAM

Begini Strategi Pemkot Optimalkan Pajak Reklame pada Tahun Ini

Minggu, 02 Februari 2025 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Siapa Saja Sih, yang Bisa Ditunjuk Jadi PIC di Coretax? Ini Jawabnya

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Resmi Mulai Kenakan Bea Masuk Atas Barang Kanada, Meksiko, China

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Diskon Tiket Pesawat Ada Lagi Saat Lebaran, Upaya Kendalikan Inflasi

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik