PROVINSI SULAWESI UTARA

Setoran PKB Sumbang PAD Tertinggi

Redaksi DDTCNews | Rabu, 19 April 2017 | 09:59 WIB
Setoran PKB Sumbang PAD Tertinggi

MANADO, DDTCNews — Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berhasil merealisasikan PAD senilai Rp239,1 miliar dari target yang telah dipatok sekitar Rp908,8 miliar.

Kepala BPPRD Sulut Olvie Atteng mengatakan kontribusi terbesar pada realisasi PAD triwulan I tahun 2017 berasal dari PKB yang mencapai Rp83,6 miliar. Dia menilai pencapaian PAD pada triwulan I tahun 2017 tersebut sudah cukup baik.

“Memang dominan. PKB setiap tahun pasti paling besar PAD-nya. Jika dilihat datanya, dari nilai target dengan capaian, presentasenya sudah mencapai 26,32%,” katanya di Manado, Selasa (18/4).

Baca Juga:
Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Atteng mengklaim besarnya realisasi PKB dalam PAD disebabkan oleh tingginya tingkat kesadaran masyarakat Manado yang membaik.

Kepala Subbid Analisis dan Pelaporan Data Pendapatan Merry Sembe menegaskan realisasi tersebut setiap harinya selalu melebihi target harian.

"Data ini baru sementara. Setiap hari ada perubahan. Dan bukannya tidak capai. Malahan untuk target harian, kami selalu lewat," ungkap Merry seperti dikutip dalam manadopostonline.com.

Baca Juga:
Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan BPPRD Sulut Ocvy Leke menyatakan masih ada beberapa bulan untuk bisa memacu upaya lebih tajam lagi, sehingga target PAD tahun 2017 bisa semakin cepat dicapai.

Dengan capaian ini, Ocvy mengatakan BPPRD Manado masih perlu mengejar target PAD yang tersisa senilai Rp669,7 miliar hingga akhir tahun. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 11:11 WIB INFOGRAFIS PAJAK

9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP