KABUPATEN GIANYAR

Setoran PAD Turun Akibat Covid-19, Rencana Pembangunan Terhambat

Redaksi DDTCNews | Senin, 12 Oktober 2020 | 17:24 WIB
Setoran PAD Turun Akibat Covid-19, Rencana Pembangunan Terhambat

Ilustrasi. 

GIANYAR, DDTCNews – Proses pembangunan kompleks pusat pemerintah (Puspem) Kabupaten Gianyar, Bali akan mundur dari jadwal akibat pandemi Covid-19.

Bupati Made Mahayastra mengatakan pandemi Covid-19 pada tahun ini memukul sebagian besar pos pendapatan asli daerah (PAD). Hal tersebut menyebabkan sumber pembiayaan untuk pembangunan pusat pemerintahan dipastikan molor dari jadwal awal tahun depan.

"Rencananya pada 2022 sudah mulai membangun Puspem. Proses diawali dengan dengan pembebasan lahan. Namun, hal ini kami undur," katanya di Gedung DPRD Gianyar, Senin (12/10/2020).

Baca Juga:
Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Made menuturkan pemkab menggeser pagu belanja pembebasan lahan Puspem pada 2021 untuk sektor prioritas pada masa pandemi Covid-19. Dia menjamin pagu anggaran untuk belanja sosial sudah masuk dalam RAPBD 2021.

Dia menyebut dampak pandemi Covid-19 masih akan menekan perekonomian dan anggaran daerah tahun depan. Oleh karena itu, pemkab memasang target PAD realistis senilai Rp2,07 triliun pada 2021. Jumlah tersebut susut 29,1% atau Rp358,8 miliar dari target PAD dalam APBD 2020.

"Adanya Pandemi Covid-19 berdampak pada penerimaan pendapatan asli daerah yang mengandalkan pemasukan dari industri pariwisata,” terangnya.

Baca Juga:
Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Made menambahkan sektor pariwisata diprediksi belum kembali normal pada tahu depan. Oleh karena itu, pemkab akan menempuh cara lain untuk mengamankan PAD yang sebagian besar bersinggungan dengan kegiatan pariwisata.

Salah satu kebijakan yang akan dilakukan dalam mengamankan penerimaan adalah dengan intensifikasi retribusi daerah. Selain itu, penggalian potensi akan dilakukan untuk hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan sumber lain-lain dari PAD yang sah.

"Ini karena pandemi maka semuanya mundur. Namun, bersyukur masih bisa selesaikan program prioritas seperti pendidikan, kesehatan dan perekonomian masyarakat," imbuhnya seperti dilansir balipuspanews.com. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 11:11 WIB INFOGRAFIS PAJAK

9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP