KINERJA FISKAL

Setoran BI Kerek Realisasi PNBP Akhir Mei 2019

Redaksi DDTCNews | Jumat, 21 Juni 2019 | 19:43 WIB
Setoran BI Kerek Realisasi PNBP Akhir Mei 2019

(foto: Twitter Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Realisasi setoran penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada akhir Mei 2019 mencatatkan peningkatan. Setoran dari Bank Indonesia (BI) menjadi kontributor utama ke kas negara.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi PNBP mencapai Rp158,42 triliun. Capaian tersebut bertumbuh 8,6% dari periode yang sama tahun lalu. Kenaikan tersebut, menurutnya, tidak bisa diintepretasikan sebagai suatu hal yang positif.

Pasalnya, kenaikan tersebut dipengaruhi dengan realisasi yang tinggi dari sisa surplus BI. Sementara itu, pergerakan harga komoditas tidak banyak berubah dari akhir April 2019.

Baca Juga:
PPN 12% Hasilkan Tambahan Rp75 Triliun, DJP: Untuk Dukung Pembangunan

“Untuk kenaikan yang tinggi ini karena adanya pembayaran PNBP dari BI yaitu pendapatan surplus BI berupa pendapatan kekayaan negara yang dipisahkan. Tanpa BI, realisasi PNBP masih flat,” katanya dalam konferensi pers, Jumat (21/6/2019).

Laju pertumbuhan sebesar 8,6% tersebut memang berbanding terbalik dari realisasi PNBP hingga April 2019 yang tumbuh negatif 14,8%. Setoran hingga akhir April tercatat senilai Rp94 triliun, lebih kecil dari realisasi PNBP pada Mei yang sebesar Rp158,42 triliun.

Melalui tambahan setoran PNBP dari bank sentral ini maka kinerja realisasi setoran PNBP naik signifikan. Tercatat kinerja penerimaan naik dari 24,8% menjadi 41,9% dari target APBN yang dipatok sebesar Rp378,3 triliun.

Baca Juga:
Kenaikan PPN Jadi Jalan Tengah Tingkatkan Penerimaan Negara

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyatakan kondisi perekonomian masih bergerak variatif. Masih landainya harga komoditas menjadi tekanan bagi perekonomian nasional sekaligus membuat laju penerimaan PNBP dari Sumber Daya Alam tidak setinggi tahun lalu.

“Kondisi perekonomian masih bergerak variatif dan kita masih melihat adanya tekanan,” paparnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 22 Desember 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN 12% Hasilkan Tambahan Rp75 Triliun, DJP: Untuk Dukung Pembangunan

Senin, 16 Desember 2024 | 19:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan PPN Jadi Jalan Tengah Tingkatkan Penerimaan Negara

Senin, 16 Desember 2024 | 10:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

RI Butuh Optimalkan Penerimaan Pajak Demi APBN yang Lebih Sehat

Kamis, 12 Desember 2024 | 10:00 WIB KINERJA FISKAL

Meski Terkontraksi 4 Persen, Kinerja PNBP Sudah Lampaui Target

BERITA PILIHAN
Sabtu, 28 Desember 2024 | 09:30 WIB KILAS BALIK 2024

Mei 2024: Fitur e-Bupot Diperbarui, Insentif Perpajakan di IKN Dirilis

Sabtu, 28 Desember 2024 | 09:00 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

DJP Sampaikan 491 Laporan Gratifikasi di 2023, Nilainya Rp691,8 Miliar

Sabtu, 28 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Kembangkan Aplikasi CEISALite, Hanya Aktif Jika Hal Ini Terjadi

Sabtu, 28 Desember 2024 | 07:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Login Aplikasi Coretax DJP

Jumat, 27 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

NIB Pelaku Usaha Bisa Berlaku Jadi ‘Kunci’ Akses Kepabeanan, Apa Itu?

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA SELATAN I

Tak Setor PPN Rp679 Juta, Direktur Perusahaan Dijemput Paksa

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:00 WIB KILAS BALIK 2024

April 2024: WP Terpilih Ikut Uji Coba Coretax, Bonus Pegawai Kena TER

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN MONETER

2025, BI Beli SBN di Pasar Sekunder dan Debt Switch dengan Pemerintah