PEREKONOMIAN INDONESIA

Setelah Lebaran, BPS Catat Inflasi Turun Jadi 2,84 Persen

Dian Kurniati | Senin, 03 Juni 2024 | 12:00 WIB
Setelah Lebaran, BPS Catat Inflasi Turun Jadi 2,84 Persen

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi tahunan pada Mei 2024 mencapai 2,84% atau lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 3%.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan makanan, minuman, hingga tembakau menjadi kelompok pengeluaran dengan andil terbesar untuk inflasi tahunan pada Mei 2024 tersebut.

"Komoditas yang memberikan andil inflasi kelompok ini antara lain beras, cabai merah, bawang merah, sigaret kretek mesin, dan daging ayam ras," katanya, Senin (3/6/2024)

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau tercatat 6,18% dengan andil sebesar 1,75% terhadap inflasi umum. Di luar kelompok itu, komoditas lainnya yang memberikan andil inflasi cukup signifikan antara lain emas perhiasan dan tarif angkutan udara.

Sementara itu, inflasi pada komponen inti mencapai 1,93% dengan andil 1,24%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi di antaranya emas perhiasan, gula pasir, nasi dengan lauk, biaya kontrak rumah, dan biaya sewa rumah.

Lalu, inflasi dari komponen harga diatur pemerintah tercatat 1,52%, dengan andil 0,3%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi terhadap komponen ini, yaitu sigaret kretek mesin (SKM), tarif angkutan udara, sigaret kretek tangan (SKT), dan sigaret putih mesin (SPM).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Terkait dengan komponen harga bergejolak, inflasinya mencapai 8,14% dengan andil 1,3%. Adapun komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada komponen harga bergejolak ialah beras, cabai merah, bawang merah, dan daging ayam ras.

Dia menyebut seluruh provinsi di Indonesia mengalami inflasi pada Mei 2024. Untuk provinsi dengan inflasi tertinggi terjadi di Papua Tengah sebesar 5,39%, sedangkan inflasi terendah di Kepulauan Bangka Belitung sebesar 1,25%. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra