KURS PAJAK 9-15 AGUSTUS 2017

Sempat Menguat, Dolar AS Kembali Merosot

Redaksi DDTCNews | Rabu, 09 Agustus 2017 | 10:16 WIB
Sempat Menguat, Dolar AS Kembali Merosot

JAKARTA, DDTCNews – Sempat merangkak naik, pekan ini nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah untuk pelunasan pajak (kurs beli) kembali merosot. Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah turun tipis sebesar 4 poin dari Rp13.327 menjadi Rp13.323 per dolar AS.

Hal senada juga terjadi pada nilai tukar ringgit Malaysia dan dolar Singapura. Ringgit Malaysia melemah dengan penurunan 2 poin dari Rp3.113,14 menjadi Rp3.111,14. Sementara nilai tukar dolar Singapura turun sekitar 7 poin dari Rp9.808,60 menjadi Rp9.800,92 per dolar Singapura.

Kurs pajak ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 31/KM.10/2017. Kurs ini digunakan untuk pelunasan pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), dan bea masuk. Berikut kurs pajak periode 09 Agustus - 15 Agustus 2017 selengkapnya:

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Dolar AS Berlanjut Menguat Atas Rupiah
No Mata Uang Negara (Kode) Nilai Perubahan
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 13,323.00 -0.03 %
2 Dolar Australia (AUD) 10,592.21 -0.30 %
3 Dolar Kanada (CAD) 10,577.37 -0.92 %
4 Kroner Denmark (DKK) 2,116.58 0.86 %
5 Dolar Hongkong (HKD) 1,704.24 -0.13 %
6 Ringgit Malaysia (MYR) 3,111.14 -0.06 %
7 Dolar Selandia Baru (NZD) 9,898.39 -0.85 %
8 Kroner Norwegia (NOK) 1,681.64 0.08 %
9 Poundsterling Inggris (GBP) 17,493.38 0.22 %
10 Dolar Singapura (SGD) 9,800.92 -0.08 %
11 Kroner Swedia (SEK) 1,640.78 0.53 %
12 Franc Swiss (CHF) 13,733.94 -0.96 %
13 Yen Jepang (JPY) 12,054.98 0.49 %
14 Kyat Myanmar (MMK) 9.83 0.00 %
15 Rupee India (INR) 208.93 0.73 %
16 Dinar Kuwait (KWD) 44,146.14 0.11 %
17 Rupee Pakistan (PKR) 126.44 -0.06 %
18 Peso Philipina (PHP) 264.80 0.48 %
19 Riyal Saudi Arabia (SAR) 3,552.40 -0.04 %
20 Rupee Sri Lanka (LKR) 86.87 0.08 %
21 Bath Thailand (THB) 400.43 0.33 %
22 Dolar Brunei Darussalam (BND) 9,800.35 -0.10 %
23 Euro Euro (EUR) 15,744.44 0.89 %
24 Yuan Renminbi Tiongkok (CNY) 1,979.12 0.15 %
25 Won Korea (KRW) 11.84 -0.59 %

* Note : untuk JPY adalah nilai Rupiah per 100 Yen

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 09 Agustus 2023 | 09:01 WIB KURS PAJAK 09 AGUSTUS 2023 - 15 AGUSTUS 2023

Kurs Pajak Terbaru: Dolar AS Berlanjut Menguat Atas Rupiah

Rabu, 10 April 2019 | 09:02 WIB KURS PAJAK 10-16 APRIL 2019

Rupiah Rebound terhadap Dolar AS

Rabu, 13 Maret 2019 | 10:07 WIB KURS PAJAK 13-19 MARET 2019

Wah, Dolar Tembus Rp14.200 Pekan Ini

Rabu, 12 Desember 2018 | 10:25 WIB KURS PAJAK 12-18 DESEMBER 2018

Pekan Ini Rupiah Kembali Melemah

BERITA PILIHAN
Selasa, 31 Desember 2024 | 21:17 WIB CORETAX SYSTEM

Prabowo Luncurkan Coretax System, Diterapkan Mulai 1 Januari 2025

Selasa, 31 Desember 2024 | 19:45 WIB KINERJA FISKAL

Kinerja APBN 2024, Prabowo: Kita Mampu Kendalikan Defisit

Selasa, 31 Desember 2024 | 19:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Berlaku 2025, Barang-Barang Mewah Ini Bakal Dikenai PPN 12 Persen

Selasa, 31 Desember 2024 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kenaikan PPN Hanya untuk Barang Mewah, Paket Stimulus Tetap Diberikan

Selasa, 31 Desember 2024 | 19:13 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Sebut PMK soal PPN 12% untuk Barang Mewah Segera di-Upload

Selasa, 31 Desember 2024 | 18:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah yang Kena PPnBM, Selain Itu Masih 11%

Selasa, 31 Desember 2024 | 18:25 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Prabowo: Kenaikan PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah yang Kena PPnBM

Selasa, 31 Desember 2024 | 18:00 WIB ASET KRIPTO

Melonjak, Transaksi Aset Kripto Sepanjang 2024 Capai Rp556,53 Triliun

Selasa, 31 Desember 2024 | 17:30 WIB LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2024

Cerita Penilai Pajak DJP, Juara III Lomba Menulis DDTCNews 2024

Selasa, 31 Desember 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Investor Diminta Segera Lapor LKPM Kuartal IV/2024, Ini Kata BKPM