INGGRIS

Sebelum Lapor Pajak, WP Diimbau Kontak Otoritas Pajak Ini Dahulu

Vallencia | Kamis, 08 September 2022 | 15:00 WIB
Sebelum Lapor Pajak, WP Diimbau Kontak Otoritas Pajak Ini Dahulu

Ilustrasi.

LONDON, DDTCNews – Her Majesty’s Revenue & Customs (HMRC) mendorong wajib pajak yang tergolong berpenghasilan menengah ke atas untuk mengontak otoritas pajak secara sukarela sebelum menyelesaikan pelaporan pajak mereka.

Menurut pejabat HMRC, langkah ini dilakukan untuk memastikan wajib pajak membayar pajaknya secara tepat. Alhasil, risiko wajib pajak untuk melakukan kekeliruan dalam melaporkan pajak menjadi berkurang dan mencegah terjadinya sanksi pajak.

"[Panggilan tersebut] akan membantu kami dan pelanggan memastikan mereka membayar pajak yang tepat,” katanya dikutip dari ft.com, Kamis (8/9/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

HMRC telah melakukan uji coba atas kebijakan tersebut pada April 2022. HMRC meminta 1.000 wajib pajak dengan pendapatan di ata sGBP200.000 dan aset setidaknya GBP2 juta untuk melakukan panggilan telepon sukarela dengan HMRC.

Meski HMRC bermaksud baik, praktisi pajak memperingatkan wajib pajak yang terlibat dengan otoritas sebelum mengajukan pelaporan pajak justru dapat menjebak dan berpotensi dikenakan risiko hukuman pajak yang lebih tinggi.

Partner dari Firma Akuntansi Moore Kingston Smith John Hood menjelaskan sengketa pajak dapat mengakibatkan sanksi hingga 15%-30% dari pajak terutang karena mengaburkan garis antara perilaku ceroboh dan disengaja.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Jika wajib pajak kaya sudah menghubungi HMRC dan masih melakukan kesalahan dalam melaporkan pajak maka wajib pajak tersebut dapat dianggap sengaja melakukan kesalahan. Alhasil, wajib pajak yang bersangkutan akan dikenakan sanksi 35%-70% dari pajak terutang.

Oleh karena itu, Hood mendorong wajib pajak kaya untuk menolak kebijakan HMRC tersebut. Dia menilai wajib pajak tetap berpegang pada rute tradisional dalam menyampaikan pelaporan pajak dan catatan penjelasan. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN