PASAR MODAL

Sampai Kapan 'Sri Mulyani Effect' Bertahan?

Redaksi DDTCNews | Jumat, 29 Juli 2016 | 09:01 WIB
Sampai Kapan 'Sri Mulyani Effect' Bertahan? Suasana di salah satu sekuritas di Jakarta (DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews – ‘Sri Mulyani Effect’ terbukti telah memicu gairah para pelaku pasar modal untuk melakukan aksi beli, meski kinerja perekonomian Indonesia secara umum masih belum meyakinkan. Lalu, sampai kapan efek tersebut dapat bertahan?

Menurut Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio, ‘Sri Mulyani Effect’ dapat terus berlanjut seiring dengan meningkatnya kepercayaan diri para pelaku pasar. Perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo dinilai positif untuk pengelolaan ekonomi yang lebih baik.

"Sri Mulyani yang pertama kali melakukan reformasi, Dia sudah kembali ke Indonesia, dampaknya baik, para investor pun sudah merespons reshuffle kabinet ini, sehingga mestinya tax amnesty pun juga akan berjalan baik, saya yakin," ujarnya di Jakarta, Kamis (28/7)

Baca Juga:
Kenakan BMAD, Sri Mulyani: Lindungi Industri dari Impor Barang Murah

Tito mengatakan Sri Mulyani Indrawati telah memiliki pengalaman yang sangat baik terhadap dunia Internasional, hingga pelaku pasar pun memberikan kepercayaan. Kepercayaan yang didapat dari pelaku pasar bisa membantu kesuksesan program pengampunan pajak yang sudah resmi berlaku.

Menurut dia, para investor juga telah memberikan respons positif terhadap reshuffle tersebut. Hal ini terbukti pada gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus naik sebelum reshuffle terjadi. Itu berarti, para pelaku pasar menilai positif perombakan kabinet yang dilakukan Presiden.

Tito mengimbau, pasar nasional harus melihat fakta yang terjadi, meningkatnya saham pun merupakan dampak persepsi pasar modal secara universal. "Persepsi pasar modal secara universal saya harapkan bisa menjadi pendorong kesuksesan tax amnesty,” tuturnya.

Baca Juga:
Sri Mulyani Tegaskan Penghematan Belanja Tak Dipengaruhi Kinerja Pajak

Menkeu Sri Mulyani sebelumnya berjanji akan mengakselerasi kegiatan ekonomi nasional guna menahan guncangan dan tekanan global yang tidak menentu saat ini. Dirinya akan terus memperkuat ekonomi dengan melihat berbagai sisi baik dari masyarakat, private sector, maupun tata kelola pemerintahan.

“Saya rasa itu pesan paling penting yang akan saya perhatikan dalam melihat seluruh aspek APBN dan kegiatan anggaran, serta kebijakan fiskal yang sudah ditetapkan maupun akan ditetapkan,” ujarnya.

Untuk itu, dalam waktu dekat, dirinya akan berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi guna kepentingan seluruh proses Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 08:55 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Kenakan BMAD, Sri Mulyani: Lindungi Industri dari Impor Barang Murah

Selasa, 28 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Tegaskan Penghematan Belanja Tak Dipengaruhi Kinerja Pajak

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 13:30 WIB PMK 117/2024

Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP