KP2KP SINJAI

Sambangi Pengusaha Beras, Petugas Jelaskan Soal Omzet Tak Kena Pajak

Redaksi DDTCNews | Minggu, 17 Juli 2022 | 16:00 WIB
Sambangi Pengusaha Beras, Petugas Jelaskan Soal Omzet Tak Kena Pajak

Ilustrasi.

SINJAI, DDTCNews - Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Pajak (KP2KP) Sinjai mengadakan Kegiatan Pengumpulan Data Lapangan (KPDL) dengan mendatangi kediaman wajib pajak orang pribadi di Kecamatan Sinjai Utara pada 24 Juni 2022.

Pegawai KP2KP Sinjai Hendri Wahyu mengatakan wajib pajak yang dikunjungi merupakan seorang pengusaha muda yang memiliki bisnis di bidang distribusi pangan, terutama beras. Dia menjelaskan KPDL dilaksanakan untuk menambah basis data perpajakan.

“Selain itu, KPDL juga bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakan lewat penyampaian penyuluhan secara langsung,” katanya seperti dikutip dari laman DJP, Minggu (17/7/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Dalam pelaksanaan KPDL tersebut, lanjut Hendri, petugas melakukan pengumpulan data dari wajib pajak dengan menggunakan beberapa metode seperti tanya jawab, memotret harta dan aset, serta melakukan penandaan atau tagging pada lokasi usaha sekaligus tempat tinggal.

Selain itu, pegawai juga memberikan penyuluhan mengenai kewajiban pelaporan SPT Tahunan secara online dan kebijakan penghasilan tidak kena pajak (PTKP) terbaru untuk wajib pajak UMKM yang diatur dalam UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

“KPDL ini merupakan salah satu metode untuk menjamin dan memastikan kualitas data yang ada di KP2KP Sinjai. Lebih dari itu, kami juga menyisipkan kegiatan penyuluhan terkait dengan UU HPP, kewajiban pelaporan, dan pembayaran pajak,” tutup Hendri.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Jumaidil Alfajrul, selaku wajib pajak yang dikunjungi dalam KPDL, mengapresiasi kunjungan kerja dari pegawai KP2KP Sinjai. Dia mengaku dirinya bisa bertukar informasi dan ilmu terkait dengan perpajakan terbaru dari petugas pajak.

“Berkat kunjungan ini, saya jadi bisa bertukar informasi dan ilmu terkait perpajakan apalagi sekarang sudah ada PTKP terbaru yang bisa menjadi angin segar untuk wajib pajak terutama UMKM,'' tuturnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN