PERTUMBUHAN EKONOMI

Resesi Ekonomi, Sri Mulyani: Kita Masih Punya PR yang Besar

Redaksi DDTCNews | Kamis, 05 November 2020 | 13:43 WIB
Resesi Ekonomi, Sri Mulyani: Kita Masih Punya PR yang Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Meskipun masuk ke dalam zona resesi, otoritas fiskal menilai realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2020 sudah menunjukkan adanya perbaikan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan perekonomian Indonesia pada kuartal III/2020 sebesar minus 3,49% menunjukan tanda perbaikan dari kinerja kuartal sebelumnya minus 5,32%. Tren pembalikan tersebut harus dijaga agar pertumbuhan ekonomi positif.

"Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2020 yang diumumkan oleh BPS menunjukan adanya pembalikan ekonomi dari kondisi terburuk pada kuartal II/2020," katanya saat pelantikan pejabat di lingkungan Kemenkeu, Kamis (5/11/2020).

Baca Juga:
Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Sri Mulyani menyebut salah satu indikator perbaikan kinerja ekonomi adalah perubahan positif dari konsumsi rumah tangga, realisasi investasi, dan belanja pemerintah. Kinerja komponen-komponen pembentuk produk domestik bruto (PDB) ini lebih baik dari capaian pada kuartal II/2020.

Tren pembalikan ekonomi ke depan, sambungnya, akan dipengaruhi dengan kemampuan pemerintah melakukan akselerasi belanja. Aspek ini, lanjutnya, masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah, terutama terkait dengan pagu anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

"Kita masih punya PR yang besar untuk pemulihan ekonomi nasional yang sudah menunjukan tanda perbaikan. Ini harus terus dijaga dan diperkuat sehingga bisa kembali meningkat ke zona positif," ujarnya kepada para pegawai Kemenkeu.

Baca Juga:
PPN Jadi Naik, Berikut Daftar Lengkap Paket Kebijakan Ekonomi 2025!

Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2020 minus 3,49% (yoy). Performa ini sekaligus menandai masuknya Indonesia dalam zona resesi ekonomi setelah kuartal sebelumnya -5,32%.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan secara kumulatif hingga kuartal III/2020, perekonomian masih terkontraksi 2,03%. Produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku kuartal III/2020 tercatat Rp3.894,7 triliun dan atas dasar harga konstan mencapai Rp2.720,6 triliun. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Senin, 16 Desember 2024 | 11:05 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

PPN Jadi Naik, Berikut Daftar Lengkap Paket Kebijakan Ekonomi 2025!

Senin, 16 Desember 2024 | 10:47 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Resmi! Pemerintah Umumkan PPN Tetap Naik Jadi 12% Mulai 1 Januari 2025

Senin, 16 Desember 2024 | 10:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

RI Butuh Optimalkan Penerimaan Pajak Demi APBN yang Lebih Sehat

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan